Puluhan mahasiswa yang mengatasnamakan Fakultas Ekonomi Bisnis Islam (FEBI) UINSA Surabaya menggelar aksi unjuk rasa di Polda Jatim. Saat ini mereka telah membubarkan diri. Namun, sebelum membubarkan diri mereka sempatkan untuk memasang spanduk bertuliskan "Copot Kapolda Jatim".
Dari pantauan detikJatim mahasiswa membubarkan aksi di depan Polda Jatim sekitar pukul 13.46 WIB setelah ditemui perwakilan dari Ditintelkam Polda Jatim yakni AKBP Agus Prasetyo, didampingi juga oleh Kapolsek Gayungan Kompol Suhartono dan perwakilan humas Polda Jatim.
Korlap aksi Husni Nurin telah menyampaikan empat tuntutan mereka kepada perwakilan Polda Jatim yang salah satu isinya meminta Kapolda Jatim mengundurkan diri atas terjadinya Tragedi Kanjuruhan Malang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Setelah itu, para mahasiswa juga memasang spanduk yang bertuliskan "Copot Kapolda Jatim" yang dikaitkan dengan tali di pagar besi depan Mapolda Jatim, di tengah penjagaan oleh petugas kepolisian.
"Kami menuntut, pertama mengusut tuntas tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan nyawa. Kedua, Kapolda Jatim bertanggung jawab atas kelalaian petugas di Kanjuruhan. Ketiga, revolusi prosedur keamanan dan pengaman massa ketika terjadi huru-hara. Keempat Kapolda Jatim mengundurkan sebagai buntut kejadian Tragedi Kanjuruhan," kata Husni Nurin, Rabu (5/10/2022).
Usai surat tuntutan itu diterima dan ditandatangani perwakilan Polda Jatim, tidak lama kemudian mahasiswa membubarkan diri. Setelah para mahasiswa bergeser petugas yang berjaga segera mencopot spanduk bertuliskan "Copot Kapolda Jatim" yang terpasang di pagar.
(dpe/iwd)