Pro Kontra Warga Perumahan Kota Malang Sebelum 4 Kucing Mati Diduga Diracun

Pro Kontra Warga Perumahan Kota Malang Sebelum 4 Kucing Mati Diduga Diracun

M Bagus Ibrahim - detikJatim
Minggu, 25 Sep 2022 17:56 WIB
kucing-kucing di malang yang berkeliaran
Seekor kucing di masjid perumahan Patraland Place Kota Malang. (Foto: M Bagus Ibrahim/detikJatim)
Kota Malang -

Ada 4 kucing yang kejang-kejang lalu mati bersamaan diduga diracun di salah satu lingkungan perumahan, Kelurahan Tasikmadu, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Sedangkan 11 lainnya dilaporkan hilang. Ketua RT setempat menyebutkan bahwa populasi kucing di perumahan itu memang cukup banyak.

Ketua RT 08, RW 04, Kelurahan Tasikmadu, Wiratmono membenarkan memang ada kucing mati di wilayah Perumahan Patraland Place. Dia juga membenarkan kematian kucing itu diduga karena ada yang meracuni.

"Total ada 4 kucing mati yang diduga diracun. Kemudian ada 11 kucing hilang enggak tahu diambil orang atau keluar aja tapi belum kembali," ujar Wiratmono kepada wartawan di perumahan, Minggu (25/9/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia juga menyebutkan populasi kucing di wilayah perumahan itu memang cukup tinggi. Jumlahnya mencapai puluhan ekor. Banyaknya kucing di wilayah perumahan tersebut ternyata menuai pro dan kontra.

"Jadi ada kan yang memberi makan kucing-kucing liar. Saking banyaknya populasi itu, kucing sampek masuk-masuk masjid dan fatalnya poop di karpet masjid sampai dua kali," kata Wiratmono.

ADVERTISEMENT

Tak hanya di masjid, sejumlah warga juga mengaku terganggu dengan adanya kehadiran kucing-kucing itu. Sebab, kotoran kucing itu berserakan di sekitar rumah warga yang tidak ikut memberi makanan atau memelihara kucing.

"Melihat hal itu, saya kemudian membuat surat imbauan kepada warga yang merawat kucing-kucing itu agar mengkondisikan. Karena pecinta kucing punya hak warga, juga punya hak sendiri kan bayar rumah di sini mahal," ujarnya.

Setelah surat edaran dibuat, kegaduhan mulai mereda selama kurang lebih 1 bulan. Kemudian keluhan terkait kotoran kucing yang berserakan kembali didapat Wiratmono.

"Saya pun akhirnya kembali membuat surat edaran kedua dan saya tambahi pendataan kucing liar ataupun ras dan foto-fotonya. Sembari kami mencari cara agar permasalahan ini segera terselesaikan," kata dia.

Surat edaran tentang pendataan kucing liar di perumahan itu kembali membuat situasi kondusif. Namun masalah muncul lagi ketika ada salah satu warga pecinta kucing melapor kepada Wiratmono menemukan kucing yang mati.

Sebelumnya, video kucing mati di perumahan yang diunggah di grup Facebook Cat Lover In The World (CLOW) Malang viral menjadi perbincangan warganet. Narasi video menyebutkan kucing kejang-kejang lalu mati di Patraland Place itu diduga diracun.

Pecinta kucing resah, berpendapat ada cara yang lebih manusiawi. Baca di halaman selanjutnya.

Pendiri CLOW Malang Bimbim membenarkan postingan itu diunggah di grup Facebook usai adanya informasi sejumlah kucing yang mati karena keracunan.

"Temuan itu kan sempat meresahkan cat lovers yang tinggal di perumahan. Sebab, kucing pribadi ada yang kena racun. Ini sebelumnya sempat diunggah di media sosial cuman tidak ada respons dan tindakan," ujarnya.

Ia menyayangkan ada oknum yang nekat meracuni kucing-kucing di perumahan itu. Menurut Bimbim ada cara yang lebih manusiawi jika memang keberatan dengan kehadiran kucing di perumahan.

"Di mana-mana kan memang ada kucing. Tapi ada solusi lain bukan diracun. Mungkin bisa direlokasi atau diseterilisasi," terang Bimbing.

Sebelumnya, salah satu warga perumahan Mawar (bukan nama sebenarnya) mengatakan ada 4 kucing mati dengan gejala sama secara bergantian.

Menurutnya pertama kali kucing ditemukan mati pada Minggu (18/9/2022) lalu.

"Banyak yang bilang kucingnya tiba-tiba kejang-kejang mati. Katanya orang-orang itu matinya mulai tanggal 18-19 itu. Ya yang saya tau itu 4 kucing mati," kata Mawar.

Selain 4 kucing yang mati, kata Mawar, ada beberapa kucing yang hilang dan belum kembali.

Halaman 2 dari 2
(dpe/fat)


Hide Ads