4 Kucing Perumahan di Malang Mati Diduga Diracun, Ketua RT Sebut 11 Ekor Hilang

4 Kucing Perumahan di Malang Mati Diduga Diracun, Ketua RT Sebut 11 Ekor Hilang

M Bagus Ibrahim - detikJatim
Minggu, 25 Sep 2022 16:45 WIB
kucing-kucing di malang yang berkeliaran
Ketua RT Kelurahan Tasikmadu, Wiratmono (Foto: M Bagus Ibrahim/detikJatim)
Kota Malang -

Sejumlah kucing kejang-kejang mati bersamaan diduga diracun di salah satu lingkungan perumahan, Kelurahan Tasikmadu, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Kabar itu viral di media sosial.

Ketua RT 08, RW 04, Kelurahan Tasikmadu, Wiratmono membenarkan memang ada kucing mati di wilayah Perumahan Patraland Place. Dia juga membenarkan kematian kucing itu diduga karena ada yang meracuni.

"Totalnya ada 4 kucing mati yang diduga diracun," ujar Wiratmono saat dikonfirmasi wartawan di lokasi perumahan, Minggu (25/9/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain 4 kucing yang mati diduga diracun, dirinya mengaku dapat laporan bahwa ada 11 kucing warga yang hilang.

"Kemudian ada 11 kucing hilang enggak tau diambil orang atau keluar aja tapi belum kembali," katanya.

ADVERTISEMENT

Ia menjelaskan bahwa di wilayah perumahan tersebut populasi kucing memang cukup tinggi. Jumlahnya hingga puluhan ekor.

Sebelumnya, video kucing mati di perumahan yang diunggah di grup Facebook Cat Lover In The World (CLOW) Malang viral menjadi perbincangan warganet.

Ada sejumlah kucing yang kejang-kejang lalu mati di Perumahan Patraland Place itu. Narasi video menyebutkan bahwa kucing itu mati karena sengaja diracun.

Pendiri CLOW Malang Bimbim membenarkan postingan itu diunggah di grup Facebook usai adanya informasi sejumlah kucing yang mati karena keracunan.

Kucing yang diracun diduga turut menyasar kucing peliharaan. Baca di halaman selanjutnya.

Pendiri CLOW Malang Bimbim mengatakan bahwa postingan di grup tersebut cukup meresahkan cat lovers yang tinggal di perumahan karena kabarnya kucing yang mati diracun turut menyasar kucing peliharaan.

"Temuan itu kan sempat meresahkan cat lovers yang tinggal di perumahan. Sebab, kucing pribadi ada yang kena racun. Ini sebelumnya sempat diunggah di media sosial cuman tidak ada respons dan tindakan," ujarnya.

Ia menyayangkan ada oknum yang nekat meracuni kucing-kucing di perumahan itu. Menurut Bimbim ada cara yang lebih manusiawi jika memang keberatan dengan kehadiran kucing di perumahan.

"Di mana-mana kan memang ada kucing. Tapi ada solusi lain bukan diracun. Mungkin bisa direlokasi atau diseterilisasi," terang Bimbing.

Sebelumnya, salah satu warga perumahan Mawar (bukan nama sebenarnya) mengatakan ada 4 kucing mati dengan gejala sama secara bergantian.

Menurutnya pertama kali kucing ditemukan mati pada Minggu (18/9/2022) lalu.

"Banyak yang bilang kucingnya tiba-tiba kejang-kejang mati. Katanya orang-orang itu matinya mulai tanggal 18-19 itu. Ya yang saya tau itu 4 kucing mati," kata Mawar.

Selain 4 kucing yang mati, kata Mawar, ada beberapa kucing yang hilang dan belum kembali. Termasuk kucing miliknya.

Halaman 2 dari 2
(dpe/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads