Kampus Tidak Boleh Serahkan Pelaksanaan Ospek ke Mahasiswa Senior
Setiap tahunnya Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan yang merupakan unit pelaksana di bawah Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek selalu mengeluarkan Panduan PKKMB yang bisa dirujuk seluruh kampus di Indonesia. Termasuk pada 2022 ini.
Dalam bab latar belakang Panduan PKKMB 2022 dengan tegas disebutkan bahwa kegiatan PKKMB adalah kegiatan yang dilaksanakan oleh perguruan tinggi. Kegiatan itu sepenuhnya menjadi tanggung jawab pimpinan perguruan tinggi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak hanya itu, telah disebutkan di bab yang sama bahwa tidak dibenarkan bagi perguruan tinggi menyerahkan kegiatan PKKMB kepada peserta didik atau mahasiswa senior tanpa adanya proses pembimbingan, pendampingan, monitoring, dan evaluasi yang memadai.
"Demikian juga Perguruan Tinggi tidak diperbolehkan mengembangkan model pengenalan kampus sesuai dengan interpretasi masing-masing sehingga terjadi penyimpangan antara lain berbentuk aktivitas perpeloncoan oleh senior, kekerasan fisik, dan atau psikis yang dapat berakhir dengan adanya korban jiwa," demikian penjelasan di bab latar belakang panduan PKKMB 2022.
Disebutkan pula bahwa perploncoan yang berujung pada kekerasan seperti itu akan menimbulkan kecemasan, kekhawatiran, dan ketakutan bagi mahasiswa baru, orang tua, dan masyarakat pada umumnya.
Unej Jamin Lindungi Maba yang Berani Bersuara
Unej sendiri menjamin perlindungan kepada para mahasiswa baru (maba) untuk berani bersuara. Unej juga menjamin para maba terlindung dari intimidasi senior.
"Jadi mahasiswa Unej, khususnya mahasiswa baru tidak perlu khawatir. Kami jamin. Kalau ada hal-hal yang tidak baik, pasti kami tindak," ujar Slamin.
Bahkan, lanjut Slamin, pihaknya menginstruksikan kepada dosen maupun dekanat untuk ikut menjaga mahasiswa. Unej juga siap membuat channel khusus semacam posko pengaduan maba dan menjamin kerahasiaan identitasnya.
"Kami sampaikan ke dosen dan dekanat agar betul-betul menjaga mahasiswa. Bahkan, jika perlu dibuka channel atau posko dalam tanda kutip, yang bisa menjadi tempat pengaduan mahasiswa yang merasa menjadi korban intimidasi. Khususnya mahasiswa baru," terang Slamin.
"Sehingga, kami juga bisa mendapat update terbaru jika ada mahasiswa yang mendapat perlakuan tidak baik dari para seniornya," tambah Slamin.
Slamin bisa memahami adanya kekhawatiran dari mahasiswa baru, juga orang tua mahasiswa usai kabar perploncoan di Fakultas Teknik Unej berembus. Namun, dia menjamin bahwa Unej akan selalu berusaha menjadi kampus yang damai.
"Kami akan selalu menjadi kampus yang damai tanpa kekerasan. Saya sendiri juga membenci kekerasan," tukasnya.
(dte/dte)