Seorang mahasiswi Universitas Jember (Unej) meninggal usai pulang kencan. Sebelumnya ia diantarkan teman prianya dalam keadaan tak sadarkan diri.
Kasus ini masih menjadi misteri karena penyebab kematian mahasiswi bernama Putri Pujiarti (20) itu masih belum diketahui. Dalam penyelidikan, polisi juga memeriksa pria yang terakhir bersama si mahasiswi. Siapa pria tersebut?
Kanit Pidana Umum Satreskrim Polres Jember Ipda Bagus Dwi Setyawan mengatakan korban mengenal pria tersebut lewat aplikasi online pertemanan. Teman pria korban ini seorang wiraswasta dan berdomisili di Malang. Sayang Bagus enggan mengatakan nama ataupun inisial si pria.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk teman prianya, adalah seorang wiraswasta dan berdomisili di Malang. Kemudian dari informasi teman korban, antara korban dan teman prianya ini kenal lewat aplikasi media sosial," ujar Bagus.
Berdasarkan keterangan teman korban, kata Bagus, korban dan pria tersebut sudah saling kenal sekitar sebulan lamanya, dari bulan Agustus hingga saat ini. Namun perkenalan di dunia maya itu baru terwujud secara nyata pada Sabtu (10/9) atau hari di mana korban meninggal usai kencan.
"Antara korban dan teman prianya baru ketemu kemarin. Kemudian saat pertemuan kemarin itu, korban mengalami pingsan hingga meninggal," sambung Bagus.
Seorang mahasiswi Universitas Jember (Unej) meninggal usai diantar pulang teman prianya dalam kondisi tak sadarkan diri. Mahasiswi itu adalah Putri Pujiarti (20) warga Desa Wonorejo, Kencong, Jember. Dia merupakan mahasiswi angkatan tahun 2021 FEB (Fakultas Ekonomi dan Bisnis) Prodi Kesekretariatan D3 Unej.
Peristiwa itu terjadi Sabtu (10/9). Awalnya, korban datang ke rumah kos temannya di Gang Kelinci Jalan Kalimantan sekitar pukul 10.45 WIB. Korban lalu minta diantar temannya tersebut ke depan Masjid Al-Hikmah yang berada di lingkugan kampus Unej. Korban mengaku hendak bertemu teman prianya di tempat itu.
Setelah korban bertemu teman prianya, si A kemudian meninggalkan mereka berdua. Si A kemudian pulang ke tempat kosnya di Jalan Kalimantan.
Sekitar pukul 13.32 WIB, teman pria korban mengantar pulang korban ke rumah kos si A. Saat itu, korban dibopong karena kondisinya tak sadarkan diri. Si teman pria ditanya mengapa korban tak sadarkan diri, tapi tidak dijawab dan pria itu pergi.
Dalam kondisi panik, A membawa korban ke Unit Medical Center (UMC) Unej dengan naik mobil yang sebelumnya dipesan lewat aplikasi online. Korban mendapat tindakan medis di UMC tapi tidak ada respons. Kemudian dari tindakan medis itu, oleh dokter korban dipastikan meninggal.
(iwd/iwd)