Perploncoan Ospek BEM Teknik Unej, Maba Dilarang Boncengan Sesama Jenis

Perploncoan Ospek BEM Teknik Unej, Maba Dilarang Boncengan Sesama Jenis

Tim detikJatim - detikJatim
Senin, 19 Sep 2022 13:34 WIB
universitas jember
Gerbang Universitas Jember. (Foto: Yakub Mulyono/file detikJatim)
Jember -

Ospek BEM Fakultas Teknik Universitas Jember (Unej) dikecam oleh keluarga mahasiswa baru (maba). Pasalnya, ada sejumlah aturan yang dianggap nyeleneh dan tidak ada hubungannya dengan perkuliahan. Salah satu yang disorot adalah aturan ospek BEM yang melarang maba diantar oleh orang tua dan berboncengan sesama jenis kelamin.

Salah satu yang buka suara perihal aturan nyeleneh ospek BEM Fakultas Teknik Unej itu adalah Desi. Keponakannya, DR adalah maba di Fakultas Teknik Unej. Dia juga meminta agar nama keponakannya diinisialkan karena khawatir mendapat ancaman dari senior.

"Saya sebetulnya khawatir sama keponakan, khawatirnya malah diitimidasi sama senior-seniornya di kampus. Tapi saya merasa tradisi ini harus dihilangkan, tidak ada hubungannya sama perkuliahan," kata Desi kepada detikJatim, Senin (19/9/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Desi mengecam aturan ospek yang nyeleneh dan tak masuk akal. Yakni saat para maba dilarang diantar oleh orang tuanya dan berboncengan sesama jenis kelamin.

"Maba dilarang diantar orang tua. Selain itu, kalau berangkat nggak boleh boncengan cowok sama cowok atau cewek sama cewek, harus cowok-cewek. Lah ini apa maksudnya? Nggak masuk akal, nggak ada esensinya sama kuliah," kecam Desi.

ADVERTISEMENT

Menurutnya, maba sama sekali tidak berani membantah. Mereka takut dengan seniornya.

Desi melanjutkan, jika maba melakukan kesalahan, para senior akan memarahi mereka. Bahkan, maba sampai diumpat.

"Salah dipisuhi. Mungkin maksudnya melatih mental, tapi juga tidak seperti ini juga. Wong kakak saya (orang tua DR) aja nggak pernah misuhi anaknya," kata Desi.

Desi tak menyangkal bahwa memang banyak maba dan orang tuanya takut berbicara ke kampus maupun ke media massa. Sebab, bagaimanapun juga maba juga ingin kuliah dengan nyaman.

"Ya, namanya orang tua, takut anaknya kenapa-kenapa. Tapi menurut saya ini memang nggak bisa dibiarkan, sudah keterlaluan," ungkap Desi.

Sebelumnya, kecaman terkait ospek BEM Fakultas Teknik Unej ini juga disampaikan oleh Arif Wicaksono. Keponakannya, VV, sampai jatuh sakit.

"Kata keponakan saya, teman-temannya juga banyak yang sakit. Ada yang sampai diare. Saya nggak tahu berapa jumlahnya, tapi di presensi di aplikasi itu ada daftar berapa mahasiswa baru yang izin sakit setiap hari," ucap Arif.

Baca halaman selanjutnya.

Klarifikasi Kampus

Sementara itu, Fakultas Teknik Unej sendiri sudah mengeluarkan pernyataan resmi melalui akun Instagram @ftunej. Akun itu mengunggah sebuah surat yang ditandatangai Dekan Fakultas Teknik Unej Dr dr Triwahju Hardianto. Surat tersebut tertanggal 18 September 2022.

"Itu suratnya dibuat kemarin. Bayangkan, hari libur fakultas sampai menerbiktkan surat. Artinya memang ada yang nggak beres, banyak yang protes ospek tersebut," sebut Arif.

Poin penting surat tersebut berbunyi:

Sehubungan dengan adanya masukan dari Pemimpin Fakultas Teknik Universitas Jember, Dosen, Orang Tua dan Mahasiswa terkait pelaksanaan Pembinaan dan Pengembangan Mahasiswa Baru (P2MB) yang membuat keresahan, bersama ini kami beritahukan pelaksanaan P2MB Tahun Akademik 2022/2023 untuk sementara ini akan dijadwalkan ulang dan kelanjutannya menunggu surat resmi dari Pemimpin Fakultas Teknik Universitas Jember mnegenai jadwal penundaan.

Ospek Fakultas Teknik UnejSurat Fakultas Teknik merspons ospek BEM. Foto: Instagram @ftunej

Perihal keresahan masyarakat tersebut maka Pimpinan Fakultas Teknik Universitas Jember melarang pelaksanaan kegiatan P2MB untuk:

1. Melakukan dan mengucapkan ujaran kekerasan yang tidak sesuai dengan etika dan norma agama
2. Berboncengan laki-laki dan perempuan selama pelaksanaan P2MB
3. Melakukan Kegiatan P2MB atau sejenisnya di luar jadwal yang dikeluarkan secara resmi oleh Pimpinan Fakultas Teknik Universitas Jember
4. Melakukan tugas P2MB sampai larut malam
5. Mengabaikn undangan atau berita yang tidak resmi dari media sosial.

Adapun bilamana ada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dan melakukan pelanggaran maka Pimpinan Fakultas Teknik Universitas Jember akan memberikan sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku.

detikJatim saat ini masih berusaha meminta konfirmasi dekanat Fakultas Teknik Unej. Selain itu, detikJatim juga sudah menghubungi Ketua BEM Fakultas Teknik Unej, Bahtiar. Bahtiar berjanji akan segera memberikan klarifikasi.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Mahasiswa Fisip UNEJ Tewas Diduga Loncat dari Lantai 8"
[Gambas:Video 20detik]
(dte/dte)


Hide Ads