.webp)
Pilkades serentak 41 desa di Kabupaten Mojokerto tinggal menghitung jam. Bupati Mojokertor Ikfina Fahmawati bersama Kapolres Mojokerto Kota dan Dandim 0815 pun menggelar patroli untuk mengecek persiapan pesta demokrasi tersebut. Seperti apa hasilnya?
Patroli dimulai dari Mapolres Mojokerto Kota di Jalan Bhayangkara sekitar pukul 15.00 WIB. Kali ini, Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati berpatroli mengendarai sepeda motor polisi. Ia didampingi Sekda Teguh Gunarko, Kapolres Mojokerto Kota AKBP Wiwit Adisatria dan Dandim 0815 Mojokerto Letkol Inf Beni Asman yang juga mengendarai sepeda motor.
Di sepanjang perjalanan, rombongan Forkopimda itu dikawal anggota polisi bersenjata lengkap dan sejumlah anggota TNI. Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Didik Chusnul Yakin, Kepala Bakesbangpol Nugraha Budhi Sulistya, serta Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Mojokerto Yudha Akbar juga mengikuti patroli tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Desa Canggu di Kecamatan Jetis menjadi sasaran pertama patroli. Di tempat ini, Bupati Ikfina bersama Kapolres Mojokerto Kota dan Dandim 0815 mengecek personil keamanan dan panitia Pilkades. Kedatangan mereka disambut pasukan polisi, TNI, linmas, Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan semua panitia Pilkades.
Ikfina juga mengecek kesiapan logistik untuk pemungutan suara besok pagi. Baik berupa bilik, surat, kotak suara maupun peralatan lainnya. Patroli berlanjut ke kantor Desa Jetis di kecamatan yang sama. Pengecekan serupa dilakukan Bupati Ikfina.
Ia sempat berdialog dengan panitia Pilkades setempat untuk memastikan tidak ada kendala menjelang pemungutan suara. Rombongan Forkopimda lantas mengecek kesiapan Pilkades di Desa Gunungan, Kecamatan Dawarblandong dan Desa Sidoharjo, Kecamatan Gedeg.
"Kami meninjau desa yang melaksanakan Pilkades serentak, kami sampling. Kami ingin memastikan persiapan Pilkades serentak sesuai tahapan dan peraturan yang sudah ditetapkan," kata Ikfina kepada wartawan di Kantor Desa Jetis, Selasa (13/9/2022).
Berdasarkan hasil patroli sore tadi, Ikfina memastikan persiapan Pilkades serentak di Kabupaten Mojokerto sudah matang. Baik dari sisi logistik, pengamanan maupun panitia. Sebagai contoh kotak dan surat suara yang sudah disimpan di ruangan khusus di masing-masing kantor desa.
Ruangan tersebut dikunci rapat dan dijaga ketat oleh polisi, TNI dan linmas untuk mencegah manipulasi. Kotak dan surat suara akan didistribusikan ke setiap TPS besok setelah salat subuh.
"Kotak suara sudah disimpan dengan baik dan siap disitribusikan besok sesuai aturan yang berlaku. Panitia pilkades di setiap desa juga sudah siap. Pengamanan dari linmas, Polres Mojokerto Kota dan Kodim 0815 sudah disiapkan semuanya. Kami berharap besok semuanya berjalan dengan baik, lancar, tertib, aman dan sejuk tanpa permasalah yang berarti," jelas orang nomor satu di Pemkab Mojokerto ini.
Bupati perempuan pertama di Mojokerto ini menambahkan Pilkades serentak di 41 desa yang tersebar di 15 kecamatan akan digelar dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Tentu saja untuk mencegah munculnya klaster atau episentrum baru.
"Karena Pilkades serentak kali ini dalam situasi pandemi COVID-19 dan PPKM level 1. Memang bisa dilaksanakan dengan kapasitas 100 persen. Namun, tetap kami laksanakan menggunakan prokes. Penggunaan masker, menghindari kerumunan, jaga jarak semuanya dilaksanakan sebagai mana mestinya," tegasnya.
Kapolres Mojokerto Kota AKBP Wiwit Adisatria menuturkan patroli Forkopimda sore tadi untuk memastikan kesiapan logistik Pilkades serentak sekaligus kesiapan petugas pengamanan. "Kami terima kasih kepada Bupati yang berkenan hadir melaksanakan patroli. Tentunya kehadiran beliau memberi semangat kepada semua rekan-rekan yang melaksanakan pengamanan. Baik dari TNI, polres maupun linmas," terangnya.
Total 41 desa yang menggelar Pilkades serentak di Kabupaten Mojokerto 14 September 2022. Dari jumlah itu, 8 desa masuk wilayah hukum Polres Mojokerto Kota. Yaitu Desa Gunungan di Kecamatan Dawarblandong, Desa Canggu, Ngabar, Jetis dan Lakardowo di Kecamatan Jetis, serta Desa Sidoharjo, Batankrajan dan Pagerejo di Kecamatan Gedeg.
Pemungutan suara bakal digelar di 67 TPS di 8 desa tersebut. Terdiri dari 47 TPS kategori kurang rawan, 13 TPS rawan dan 7 TPS sangat rawan. Penjagaan di masing-masing TPS kurang rawan menggunakan pola 1 polisi dan 2 linmas. Setiap TPS kategori rawan bakal dijaga 2 polisi dan 4 linmas. Sedangkan masing-masing TPS sangat rawan dijaga 3 polisi dan 6 linmas.
Sedikitnya 643 personil gabungan telah dikerahkan untuk menjaga kemanan Pilkades serentak di wilayah utara Sungai Brantas tersebut sejak Senin (12/9) sore. Terdiri dari 305 personil Polres Mojokerto Kota, 30 dari Satbrimob Polda Jatim, 110 TNI, 10 Satpol PP, serta 188 Linmas.
"Mudah-mudahan dengan dukungan masyarakat dan partisipasi semua elemen yang ada, Pilkades serentak berjalan dengan baik," tandas Wiwit.
Sedangkan 33 desa yang menggelar Pilkades serentak besok, berada di wilayah hukum Polres Mojokerto. Yaitu Desa Temon, Sentonorejo, Kejagan, Jatipasar dan Wonorejo di Kecamatan Trowulan, Desa Mojoranu di Kecamatan Sooko, Desa Banjaragung dan Puri di Kecamatan Puri, serta Desa Sadartengah, Gebangmalang dan Ngarjo di Kecamatan Mojoanyar.
Desa Pacing, Gayam dan Ngrowo di Kecamatan Bangsal, Desa Sambilawang dan Talok di Kecamatan Dlanggu, Desa Kepuharum, Sawo dan Karangasem di Kecamatan Kutorejo, Desa Belahantengah dan Awang-Awang di Kecamatan Mojosari, serta Desa Tempuran, Banjartanggul, Randuharjo, Ngrame dan Purworejo di Kecamatan Pungging.
Juga Desa Kutogirang, Kunjorowesi dan Candiharjo di Kecamatan Ngoro, Desa Rejosari di Kecamatan Jatirejo, Desa Dilem, Gondang dan Kemasantani di Kecamatan Gondang. Tahap pemungutan suara bakal digelar serentak di 204 TPS besok pagi. Sedangkan pelantikan kades terpilih bakal digelar 16 November-27 Desember mendatang.
Jumlah pasukan keamanan yang dikerahkan untuk menjaga Pilkades di 33 desa tersebut mencapai 1.496 personil. Terdiri dari 560 personil polisi, 330 TNI dan 606 linmas. Dari 204 TPS yang ada, hanya 10 yang masuk kategori rawan. Yaitu 9 TPS di Desa Temon, Kecamatan Trowulan dan 1 TPS di Desa Rejosari, Kecamatan Jatirejo. Pilkades Temon diikuti 5 calon dengan jumlah pemilih 3.993 jiwa, sedangkan Rejosari 3 calon dengan pemilih hanya 453 jiwa.
Dua desa tersebut tergolong rawan lantaran mempunyai sejarah konflik pilkades, persaingan antar calon tinggi berpotensi menimbulkan konflik, potensi pengerahan preman oleh calon, serta karakter masyarakat mudah diprovokasi. Oleh sebab itu, pola pengamanan di setiap TPS dijaga 2 polisi dan 2 linmas.
Sedangkan 194 TPS di 31 desa masuk kategori kurang rawan. Karena persaingan antar calon kades cenderung tidak menimbulkan konflik, tidak mempunyai sejarah konflik pilkades, serta karakter masyarakatnya tidak mudah diprovokasi. Pola pengamanan setiap TPS cukup dijaga 1 polisi dan 1 linmas selama pemungutan dan penghituangan suara.
