.webp)
Mobil Toyota Innova nopol S 1697 NR menabrak 3 sepeda motor di Jalan Raya Gajah Mada, Mojosari, Mojokerto. Kecelakaan ini mengakibatkan 2 pemotor menderita luka berat. Salah satu sepeda motor yang terlibat kecelakaan diduga hasil curanmor.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Mojokerto Iptu Wihandoko mengatakan Innova yang dikemudikan Dio Nasafi (21), warga Desa Ngembeh, Dlanggu, Mojokerto melaju dari barat ke timur atau dari arah Bangsal ke Mojosari di Jalan Raya Gajah Mada. Sampai di depan Stadion Gajah Mada, Desa Jotangan, Mojosari sekitar pukul 12.30 WIB, mobil minibus itu tiba-tiba saja oleng ke kiri.
"Sopir Innova tidak bisa menguasai laju kendaraannya dan oleng ke kiri. Karena mengalami pusing, pengemudi memiliki riwayat epilepsi," kata Wihandoko kepada wartawan, Senin (12/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Foto: Dok. Sat Lantas Polres Mojokerto |
Ketika oleng ke kiri, mobil Innova warna abu-abu gelap itu lebih dulu menabrak sepeda motor Honda Vario nopol S 2420 SS di bahu jalan. Motor matic warna hitam itu sedang dinaiki Ardhi Furqon (22), warga Desa Bandung, Gedeg, Mojokerto dan Seylena Widiyarti (22), warga Desa Sawo, Kutorejo, Mojokerto.
Selanjutnya, mobil Innova menabrak sepeda motor Yamaha Lexy nopol S 3383 SR dan Honda BeAT nopol S 5586 ZG. Kedua sepeda motor ini diparkir di bahu jalan sehingga pemiliknya selamat. Yamaha Lexy milik Panto (33), warga Desa Gunungsari, Dawarblandong, Mojokerto. Sedangkan Honda BeAT milik Zaka Prasetyawan (28), warga Wonokusumo, Semampir, Surabaya.
"Pengemudi Vario mengalami luka di kepala, penumpangnya patah kaki kanan dan luka di kepala," terang Wihandoko.
Kedua korban luka berat telah dievakuasi ke RSUD Prof Dr Soekandar, Mojosari. Sedangkan 3 sepeda motor dan mobil Innova beserta pengemudinya telah diamankan di Kantor Satlantas Polres Mojokerto. Polisi telah melakukan olah TKP dan menggali keterangan para saksi di lokasi kecelakaan.
Sepeda motor Honda Vario nopol S 2420 SS yang terlibat dalam kecelakaan ini disinyalir hasil pencurian kendaraan bermotor (curanmor). Polisi masih menyelidiki indikasi tersebut. Karena motor matic ini tidak dilengkapi STNK.
"Yang Vario ini surat-suratnya belum ada sampai sekarang. Orangnya masih patah tulang, satunya gegar otak belum sadar. Sehingga kami belum bisa menanyakan," tandas Wihandoko.
(iwd/iwd)
