Ribuan pasukan keamanan gabungan polisi, TNI dan linmas mulai dikerahkan untuk menjaga keamanan Pilkades serentak tahun 2022 di Bumi Majapahit. Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati berpesan kepada seluruh lapisan masyarakat agar semakin dewasa dalam berdemokrasi.
Ia juga meminta semua calon kades menepati ikrar mereka untuk siap menang dan siap kalah sehingga pesta demokrasi kali ini berjalan aman, tertib, damai dan sejuk.
Pengerahan pasukan untuk menjaga kemanan Pilkades serentak diawali dengan apel pergeseran pasukan di lapangan Mapolres Mojokerto, Jalan Gajah Mada, Mojosari. Apel ini dipimpin langsung Kapolres Mojokerto AKBP Apip Ginanjar. Ikfina terlihat mendampingi kapolres sampai apel berakhir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pergeseran ribuan pasukan juga dihadiri perwakilan Kodim 0815, Ketua DPRD Ayni Zuroh, Kepala Kejari Gaos Wicaksono, Ketua Pengadilan Negeri, Danyon Para Raider 503 Mayangkara, serta Kepala Satpol PP Kabupaten Mojokerto. Di sela-sela apel, jajaran Forkopimda sempat mengecek kekuatan dan kesiapan semua personel gabungan.
"Kami berharap Pilkades serentak ini betul-betul berjalan dengan tertib, aman dan sejuk. Ini proses demokrasi yang paling ujung ya di lingkup pemerintahan," kata Ikfina kepada wartawan di lokasi, Selasa (13/9/2022).
Bupati perempuan pertama di Mojokerto ini berpesan kepada semua lapisan masyarakat agar lebih dewasa dalam berdemokrasi. Sehingga masyarakat sebagai pemilih dalam gelaran Pilkades serentak lebih jeli dalam memilih calon kepala desa yang benar-benar siap dan mampu membangun desa mereka masing-masing.
Ikfina juga mewanti-wanti semua calon kepala desa agar menepati semua ikrar yang mereka ucapkan beberapa waktu lalu. Yaitu siap melaksanakan proses Pilkades serentak sampai tuntas dengan aman, tertib, damai dan sejuk, mengikuti semua aturan yang berlaku, serta siap untuk menang dan siap untuk kalah.
"Kami berharap semua dilaksanakan dengan harmonisasi yang baik. Karena betul-betul Pilkades serentak ini untuk mengupayakan pembangunan yang semakin baik untuk masyarakat desa kita," jelasnya.
Khusus di wilayah hukum Polres Mojokerto, terdapat 33 desa di 12 kecamatan yang menggelar Pilkades serentak. Yaitu Desa Temon, Sentonorejo, Kejagan, Jatipasar dan Wonorejo di Kecamatan Trowulan, Desa Mojoranu di Kecamatan Sooko, serta Desa Banjaragung dan Puri di Kecamatan Puri.
Desa Sadartengah, Gebangmalang dan Ngarjo di Kecamatan Mojoanyar, Desa Pacing, Gayam dan Ngrowo di Kecamatan Bangsal, Desa Sambilawang dan Talok di Kecamatan Dlanggu, Desa Kepuharum, Sawo dan Karangasem di Kecamatan Kutorejo, serta Desa Belahantengah dan Awang-Awang di Kecamatan Mojosari.
Juga Desa Tempuran, Banjartanggul, Randuharjo, Ngrame dan Purworejo di Kecamatan Pungging, Desa Kutogirang, Kunjorowesi dan Candiharjo di Kecamatan Ngoro, Desa Rejosari di Kecamatan Jatirejo, Desa Dilem, Gondang dan Kemasantani di Kecamatan Gondang.
Apip merinci penempatan 560 personil itu antara lain siaga di Mapolres Mojokerto 95 personil, siaga di Mapolsek Trowulan 30 personil dari Samapta Polda Jatim, siaga di Mapolsek Jatirejo 30 personil dari Satbrimob Polda Jatim dan satu regu anti anarkis dari Polda Jatim, serta pengamanan lokasi Pilkades terdiri dari 12 perwira pengendali, siaga di balai desa 115 personil dan 268 personil menjaga 204 TPS. Hanya 70 personil bantuan Polda Jatim yang disiagakan sampai 17 September.
"Hasil pemetaan Satintelkam Polres Mojokerto kondisi wilayah kami secara umum cukup kondusif. Namun, terdapat dua desa yang kategori rawan. Oleh sebab itu, saya minta semua personel tidak under estimate, setiap persoalan yang timbul harus segera diselesaikan secara profesional dan sesuai ketentuan," jelasnya.
Mantan Kapolres Pamekasan ini menuturkan hanya terdapat 10 TPS yang masuk kategori rawan. Yaitu 9 TPS di Desa Temon, Kecamatan Trowulan dan 1 TPS di Desa Rejosari, Kecamatan Jatirejo. Pilkades Temon diikuti 5 calon dengan jumlah pemilih 3.993 jiwa, sedangkan Rejosari 3 calon dengan pemilih hanya 453 jiwa.
Dua desa tersebut tergolong rawan lantaran mempunyai sejarah konflik pilkades, persaingan antar calon tinggi berpotensi menimbulkan konflik, potensi pengerahan preman oleh calon, serta karakter masyarakat mudah diprovokasi. Oleh sebab itu, pola pengamanan di setiap TPS dijaga 2 polisi dan 2 linmas.
"Brimob kami siagakan di polsek yang dekat dengan TPS rawan. Fungsinya apabila terjadi anarkis, itulah satuan yang bisa kami gunakan dalam menjaga keamanan Pilkades. Harapan kami semuanya aman, lancar, tertib dan kondusif," tuturnya.
Sedangkan 194 TPS di 31 desa, lanjut Apip masuk kategori kurang rawan. Karena persaingan antar calon kades cenderung tidak menimbulkan konflik, tidak mempunyai sejarah konflik pilkades, serta karakter masyarakatnya tidak mudah diprovokasi. Pola pengamanan setiap TPS cukup dijaga 1 polisi dan 1 linmas selama pemungutan dan penghituangan suara.
Ketika memimpin apel pergeseran pasukan, Apip menyampaikan sejumlah penekanan kepada personil keamanan yang ditugaskan. Ia meminta semua personil mengemban tugas pengamanan Pilkades ini sebagai kehormatan, kebanggaan dan ibadah. Lebih penting lagi semua personil Polri dan TNI selalu menjaga netralitas.
"Jalin sinergitas dengan unsur pemerintah dan semua elemen masyarakat untuk menciptakan keamanan dan kelancaran Pilkades serentak. Segera petakan, kenali dan netralisir potensi kerawanan agar tidak berkembang dan mengganggu Pilkades, segera laporkan kepada pimpinan ketika terjadi hal mendesak," tandasnya.
Total 41 desa yang menggelar Pilkades serentak di Kabupaten Mojokerto 14 September 2022. Dari jumlah itu, 8 desa masuk wilayah hukum Polres Mojokerto Kota. Yaitu Desa Gunungan di Kecamatan Dawarblandong, Desa Canggu, Ngabar, Jetis dan Lakardowo di Kecamatan Jetis, serta Desa Sidoharjo, Batankrajan dan Pagerejo di Kecamatan Gedeg.
Pemungutan suara bakal digelar di 67 TPS di 8 desa tersebut. Terdiri dari 47 TPS kategori kurang rawan, 13 TPS rawan dan 7 TPS sangat rawan. Penjagaan di masing-masing TPS kurang rawan menggunakan pola 1 polisi dan 2 linmas. Setiap TPS kategori rawan bakal dijaga 2 polisi dan 4 linmas. Sedangkan masing-masing TPS sangat rawan dijaga 3 polisi dan 6 linmas.
Sedikitnya 643 personel gabungan telah dikerahkan untuk menjaga kemanan Pilkades serentak di wilayah utara Sungai Brantas tersebut sejak Senin (12/9) sore. Terdiri dari 305 personel Polres Mojokerto Kota, 30 dari Satbrimob Polda Jatim, 110 TNI, 10 Satpol PP, serta 188 Linmas.