Perawat Surabaya yang Terjerat Pinjol Lalu Gantung Diri Sempat Dimarahi Ibu

Perawat Surabaya yang Terjerat Pinjol Lalu Gantung Diri Sempat Dimarahi Ibu

Tim detikJatim - detikJatim
Minggu, 11 Sep 2022 12:48 WIB
Bunuh diri karena pinjol surabaya
Evakuasi jenazah perawat bunuh diri di Surabaya/(Foto: Jemmi Purwodianto/detikJatim)
Surabaya -

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Teror pinjaman online (pinjol) diduga menghantui GRD (30) sehingga pria itu memutuskan bunuh diri. Pria yang sehari-hari berprofesi perawat itu ditemukan tewas gantung diri oleh ibu kandungnya sendiri, di rumah kontrakan, Rungkut, Surabaya.

"Ditemukan dalam keadaan gantung diri di pintu kamar mandi sekitar pukul 10.00 WIB," kata Kanit Reskrim Polek Rungkut Iptu Joko Soesanto, Sabtu (10/9/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Joko menjelaskan, kondisi pria itu pertama kali ditemukan oleh ibu kandungnya, AN. Saat itu AN hendak mengirim barang ke kontrakan korban sekaligus mencari keberadaan anaknya.

"Ibunya ini berkunjung ke rumah korban. Karena selama dua hari belakangan tidak ada kabar dan tidak pernah bertemu," jelas Joko.

ADVERTISEMENT

Dua hari sebelum AN menemukan putranya tewas gantung diri pada Sabtu (10/9) pagi, perempuan itu sempat memarahi GRD. AN marah karena banyak debt collector pinjol yang datang rumah.

"Jadi korban ini memang banyak utang online. Sehingga ibunya sempat memarahinya karena banyak yang menagih," ujar Joko, mantan Kanit Reskrim Polsek Gubeng ini.

Kepada polisi AN, ibu korban mengaku tidak tahu pasti uang hasil pinjaman online itu digunakan untuk apa oleh GRD. Tidak hanya anaknya, AN mengaku dirinya juga pernah mendapat ancaman para penagih pinjol.

Sebab, selama ini korban mencantumkan nomor telepon ibunya sebagai saudara tidak serumah yang bisa dihubungi. "Ibunya juga sering ditagih, bahkan sampai diancam. Bahkan, tak jarang ibunya membayar utang korban," tambah Joko.

Hasil olah TKP dan pemeriksaan awal terhadap jenazah

Begitu mendapatkan kabar tentang temuan jenazah polisi langsung tiba di lokasi untuk melakukan olah TKP dan pemeriksaan terhadap jenazah pria yang diketahui merupakan perawat di RSAL Surabaya itu.

"Korban merupakan perawat RSAL Surabaya," kata Kanit Reskrim Polek Rungkut Iptu Joko Soesanto.

GRD (30) yang ditemukan tewas gantung diri di rumah kontrakan, Rungkut, Surabaya diduga nekat mengakhiri hidup gegara terjerat pinjol.

Berdasarkan keterangan dari AN, ibu korban, pria itu sering mendapat teror karena tak bisa membayar cicilan. "Kata ibu korban, pelaku sudah lama terjerat pinjaman online. Banyak yang menagih hingga meneror," kata Joko.

Dari hasil olah TKP dan pemeriksaan awal terhadap jenazah, polisi tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Meski demikian korban tetap dievakuasi ke RSU dr Soetomo untuk menjalani pemeriksaan lanjutan.

"Jenazah sudah dibawa RSU dr Soetomo untuk dilakukan visum luar mayat atau autopsi guna diketahui penyebab kematian korban. Hasil pemeriksaan awal tidak ada tanda kekerasan," tutup Joko.

Halaman 2 dari 2
(dpe/sun)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads