Teror pinjaman online yang menghantui GRD (30) membuatnya gelap mata hingga memilih untuk gantung diri. Pria yang berprofesi sebagai perawat itu ditemukan tewas gantung diri di rumah kontrakannya Jalan Wonorejo Selatan, Rungkut, Surabaya.
Diketahui, warga asal Jalan Suripto, Surabaya itu nekat mengakhiri hidupnya lantaran terjerat pinjol. Ia juga mendapat teror karena tak bisa membayar cicilan pinjolnya.
detikJatim menghimpun sejumlah fakta pilu soal kejadian ini:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tewas Gantung Diri di Pintu Kamar Mandi
Kejadian ini berlangsung Sabtu (10/9) pagi. Saat itu, GRD ditemukan tewas gantung diri di dekat pintu kamar mandi.
"Ditemukan dalam keadaan gantung diri di pintu kamar mandi sekitar pukul 10.00 WIB," kata Kanit Reskrim Polek Rungkut Iptu Joko Soesanto, Sabtu (10/9/2022).
Ditemukan oleh Ibunya
Joko menjelaskan, korban pertama kali ditemukan oleh ibu kandungnya berinsial AN. Saat itu, AN hendak mengirim barang ke rumah korban, sekaligus mencari keberadaan anaknya.
"Ibunya ini berkunjung ke rumah korban. Karena selama dua hari belakangan tidak ada kabar dan tidak pernah bertemu," jelas Joko.
Dimarahi Ibunya karena Dikejar Debt Collector
Saat terakhir bertemu korban, lanjut Joko, AN sempat memarahi korban lantaran banyak debt collector pinjol datang kerumah Jalan Suripto untuk mencarinya. Setelah itu, AN tak pernah bertemu korban hingga ditemukan tewas.
"Jadi korban ini memang banyak utang online. Sehingga ibunya sempat memarahinya karena banyak yang menagih," tambah mantan Kanit Reskrim Polsek Gubeng ini.
Jenazah Divisum
Dari hasil olah TKP, tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Korban berhasil dievakuasi sekitar pukul 11.30 WIB.
"Jenazah sudah dibawa RSU dr Soetomo untuk dilakukan visum luar mayat atau autopsi guna diketahui penyebab kematian korban dan tidak ada tanda kekerasan," tutup Joko.
Sudah Lama Terjerat Pinjol
Ibu korban mengaku, anaknya telah lama terjerat pinjol.
"Kata ibu korban, pelaku sudah lama terjerat pinjaman online. Banyak yang menagih hingga meneror," kata Joko.
Tak Tahu Uang Pinjol intuk Apa
Joko menjelaskan, meski korban selama ini bekerja sebagai perawat. Ibu korban tidak mengetahui pasti uang hasil pinjaman online itu digunakan untuk apa.
"Korban merupakan perawat RSAL Surabaya. Ibu korban nggak tahu uang itu buat apa," jelas Joko.
Ibu Korban Sering Dapat Ancaman
Bahkan, lanjut Joko, ibunya juga pernah mendapat ancaman para penagih pinjol. Sebab, selama ini korban mencantumkan nomor ibunya sebagai saudara tidak serumah yang bisa dihubungi.
"Ibunya juga sering ditagih, bahkan sampai diancam. Bahkan, tak jarang ibunya membayar utang korban," tambah Joko.
Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
(hil/dte)