Mahasiswa 7 Kota di Jatim Gelar Demo Kenaikan BBM-Bawa Spanduk HBD Puan

Mahasiswa 7 Kota di Jatim Gelar Demo Kenaikan BBM-Bawa Spanduk HBD Puan

Tim detikJatim - detikJatim
Kamis, 08 Sep 2022 18:50 WIB
Demo BEM Malang Raya
Spanduk HBD Puan yang dibawa mahasiswa Malang saat demo tolak kenaikan BBM/ Foto: M Bagus Ibrahim
Surabaya -

Kelompok mahasiswa di sejumlah daerah Jawa Timur kembali menggelar demo hari ini, Kamis (8/9/2022). Di antaranya mahasiswa di Malang, Surabaya, Blitar, dan Sampang.

Mereka demo menolak kenaikan harga BBM. Berikut rangkuman demo di Jatim hari ini:

Demo di Malang Raya, Mahasiswa Bawa Spanduk 'HBD Puan'

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Malang Raya menggelar demonstrasi menolak kenaikan harga BBM hari ini. Mereka berkumpul di depan kantor DPRD Kota Malang pada pukul 11.40 WIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kelompok mahasiswa itu terlihat membawa sejumlah spanduk. Salah satunya spanduk ucapan selamat ulang tahun untuk Ketua DPR RI Puan Maharani.

Spanduk bertuliskan 'HBD-Puan' itu digantungkan di pagar gedung DPRD Kota Malang bagian utara. Selain itu ada juga poster yang bertuliskan 'Gimana ulang tahunnya?'.

ADVERTISEMENT

Sebagian mahasiswa lainnya terlihat membawa poster dan spanduk yang berisi kritikan terkait kenaikan harga BBM tersebut. Koordinator BEM Malang Raya, Zulfikri Nurfadhilla mengatakan, spanduk itu sebagai bentuk keprihatinan mahasiswa terhadap DPR RI.

Lantaran, saat buruh menggelar aksi demo kenaikan harga BBM di Jakarta, Ketua DPR RI Puan Maharani justru asyik merayakan hari ulang tahunnya saat rapat paripurna di Gedung DPR RI, Selasa (6/9/2022) lalu.

"Kita miris kemarin pada saat para buruh demo, di dalam (Gedung DPR RI) merayakan ulang tahun Puan Maharani," ujar Zulfikri kepada awak media, Kamis (8/9/2022).

Mahasiswa di Blitar Demo sambil Salat Jenazah dan Bakar Keranda

Ratusan mahasiswa di Blitar menggelar aksi demo di depan Kantor DPRD Kabupaten Blitar. Mereka meluruk kantor perwakilan rakyat untuk menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Usai sampai di depan kantor Dewan, mahasiswa langsung mengeluarkan replika keranda jenazah. Selain itu, sejumlah poster berisikan tuntutan penolakan BBM juga dibentangkan.

Keranda yang dibawa oleh mahasiswa kemudian dibakar. Tepat setelah mereka melakukan salat jenazah sebagai bentuk protes atas kematian hati nurani pemerintah yang semakin mencekik masyarakat.

"Kami sama - sama menolak kenaikan BBM. Kami mendukung kesejahteraan masyarakat itu yang utama. Kami minta para pejabat ini bisa disampaikan ke pemerintah pusat," ujar Ketum PMII Blitar, Agus Efendi pada orasinya, Kamis (8/9/2022).

Baca suasana demo mahasiswa di Surabaya dan Sampang pada halaman selanjutnya

Wali Kota Surabaya Duduk bareng Mahasiswa saat Demo

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menemui para mahasiswa dari PMII Cabang Surabaya yang menggelar aksi di depan Balai kota Surabaya. Eri juga duduk bareng bersama para mahasiswa.

Eri didampingi Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono dan jajarannya. Eri mendengarkan tuntutan para mahasiswa mulai terkait penolakan BBM, Penyaluran BLT yang tepat sasaran dan peluang pekerjaan. Dialog itu sempat sedikit tegang.

Namun, suasana menjadi cair saat akhirnya menerima semua aspirasi dari mahasiswa. Eri pun mengajak semua yang hadir untuk menyepakati bersama dengan tanda tangan tuntutan yang diberikan mahasiswa terhadap kenaikan harga BBM.

"Nanti kalau kamu bilang nggak sepakat jare ga gentle gak teken. Saiki podo gentle ayo teken bareng sepakat. Iya ayo teken bareng, iya( tidak sepakat) " ungkap Eri Cahyadi di hadapan para mahasiswa di Balai Kota Surabaya, Kamis (8/9/2022).

Polisi tangkap Mahasiswa yang Demo di Sampang

Puluhan mahasiswa di Pamekasan ditangkap saat demo menolak kenaikan harga BBM. Mereka diamankan saat demo di depo Pertamina Camplong, Sampang.

Kapolres Sampang AKBP Arman membenarkan penangkapan itu. Pihaknya terpaksa mengamankan karena menggelar demo tanpa ada pemberitahuan dan digelar di obyek vital nasional.

"Selain tidak ada surat pemberitahuan ke polres, kami sudah melakukan upaya persuasif dengan mengingatkan agar mereka tak melakukan aksi di obyek vital nasional," kata Arman, Kamis(8/9/2022).

Demo tersebut merupakan aksi lanjutan dari mahasiswa gabungan dari Badan Eksekutif Mahasiswa se-Pamekasan dengan membajak mobil tangki BBM. Mereka bergerak ke Depo Pertamina Camplong yang berada di perbatasan antara Pamekasan dan Sampang sekitar pukul 12.00 WIB.

Terpisah, Syafiuddin salah satu mahasiswa mengaku kecewa lantaran tidak sempat menyampaikan aspirasi. Tapi sudah mendapat perlakuan represif dari aparat.

"Kami menyalakan megaphone karena ingin menawarkan kepada peserta demo menerima atau tidak audiensi 5 orang perwakilan tersebut. Belum sempat kami sampaikan sudah diamankan teman teman oleh polisi," kata Syafiuddin.

Mahasiswa Probolinggo Tuntut Mafia Minyak Diberantas

Ratusan mahasiswa se-Kabupaten Probolinggo, yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) menggelar demo tolak kenaikan BBM. Sasarannya kantor DPRD setempat di Jalan Raya Pantura, Pajarakan.

Mereka menolak kenaikan harga BBM. Mereka juga mendesak mafia minyak diberantas. Perwakilan mahasiswa ini selanjutnya diterima masuk ke dalam DPRD.

Abduk Razak, Korlap aksi demo, memberikan waktu 7 X 24 jam, untuk meminta bukti bahwa aspirasi mereka betul-betul disampaikan ke DPR RI. Sebab jika kesepakatan diingkari, mereka akan kembali turun lagi dengan massa yang lebih banyak.

"Kami datang untuk menolak kenaikan harga BBM yang dilakukan pemerintah pusat yang begitu drastis kenaikannya," ujar Razak, Kamis (8/9/2022).

Polisi-Mahasiswa Terlibat Adu Dorong saat Demo Tolak BBM Naik

Aliansi Mahasiswa Kediri Menggugat terlibat saling dorong dengan polisi saat demo menolak kenaikan harga BBM. Ini karena massa mahasiswa berupaya ingin masuk ke dalam gedung DPRD.

Kapolres Kediri Kota AKBP Wahyudi langsung menengahi dan meredam aksi itu. Mahasiswa kemudian diizinkan masuk namun hanya perwakilan saja. Para perwakilan mahasiswa kemudian masuk, namun mereka gagal menemui Ketua DPRD Agus Sunoto. Ini karena Agus tengah sakit. Sebagai gantinya, mereka ditemui Wakil Ketua DPRD Kota Kediri Katino.

Dalam audiensi ini, mahasiswa menyampaikan aspirasi menolak tegas kenaikan harga BBM. Untuk itu, mereka mendesak pemerintah segera membatalkan penyesuaian harga BBM dan menurunkan harga BBM bersubsidi.

Mahasiswa Tuban Dorong Motor Tolak Kenaikan Harga BBM

Mendorong motor bentuk protes atas mahalnya harga BBM yang memberatkan warga dilakukan para mahasiswa di Tuban. Para mahasiswa ini tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Tuban.

Pantauan detikJatim, mereka mendorong motor hingga gedung DPRD Tuban. Setiba di lokasi, mereka langsung menggelar orasi menolak kenaikan harga BBM bersubsidi.

"Kita menolak kenaikan harga BBM, kita menuntun motor sebagai bentuk protes," teriak Korlap aksi Abid Arrohman saat orasi di depan DPRD Tuban. Kamis (8/9/2022).

Halaman 2 dari 3
(hse/fat)


Hide Ads