7 Fakta Pencurian Tali Pocong Jenazah di Lamongan yang Meninggal Jumat Legi

7 Fakta Pencurian Tali Pocong Jenazah di Lamongan yang Meninggal Jumat Legi

Tim detikJatim - detikJatim
Rabu, 07 Sep 2022 09:33 WIB
Makam yang dibongkar dan tali pocong jenazah hilang di Lamongan
Makam dibongkar di Lamongan (Foto: Istimewa/dok Kepolisian Lamongan)
Lamongan -

Kasus pencurian tali pocong masih ditemukan di Lamongan. Kemarin (6/9), warga dihebohkan dengan video viral yang berisi rekaman adanya pembongkaran makam. Usai dibongkar, makam itu ditinggalkan begitu saja oleh pelaku yang membongkarnya.

Mirisnya, saat dilihat, dua tali pocong milik jenazah tersebut juga hilang. Dari informasi yang dihimpun detikJatim, ada dua video yang viral. Masing-masing berdurasi 16 dan 52 detik. Isi video tersebut kurang lebih sama. Video itu memperlihatkan sebuah makam di sebuah Tempat Pemakaman Umum (TPU) yang terbuka.

detikJatim menghimpun sejumlah fakta soal pencurian tali pocong ini, simak ya!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Berawal dari Video Viral Makam Ditemukan Dibongkar

Dalam video yang viral tersebut, terlihat kayu penutup makam berserakan dan berantakan. Tanah bekas galian dan penutup mayat yang terbuat dari balok kayu terbuka di samping mayat. Selain itu, Batu nisan di makam pun berantakan seperti menandakan adanya bekas aksi penggalian.

Dalam video tersebut juga tampak sesosok mayat yang masih utuh. Itu dibuktikan oleh perekam video dengan menunjukkan rambut mayat yang masih ada.

ADVERTISEMENT

Urukan tanah di semua permukaan makam dibongkar berserta papan penutup kotak juga dibuka dan jasad korban yang terbungkus kain kafan terlihat jelas dari luar. Sang pengunggah video pun tampak terheran-heran lantaran makam itu milik orang yang baru saja meninggal.

"Ora ilok temen cah cah, golek kesaktian kok koyok ngene, kuburane uwong ndang dibongkar, (Tidak etis beneran, cari kesaktian kok kayak begini, kuburan orang di bongkar)," kata seseorang dalam video tersebut.

2. Kejadian di Dusun Plarisan, Lamongan

Kejadian di dalam video tersebut terjadi Dusun Plarisan, di Desa Jelakcatur, Kalitengah, Lamongan. Kades Jelakcatur Elqosim membenarkan jika peristiwa pembongkaran makam itu terjadi di desanya.

"Iya itu di desa saya, tepatnya di Dusun Plarisan," kata Elqosim ketika dikonfirmasi wartawan, Selasa (6/9/2022).

Selain makam dalam keadaan terbongkar, Elqosim mengungkapkan, ada 2 tali pocong yang hilang dari dalam makam. Anehnya, hanya 2 tali pocong tersebut yang hilang.

"Ada 2 tali pocong yang hilang," ujarnya.

Tali pocong yang diambil milik jenazah yang meninggal Jumat Legi, kenapa? Baca halaman selanjutnya!

3. Jenazah Meninggal Saat Jumat Legi

Makam tersebut yakni berisi jenazah warga bernama Rahwan. Kepala Dusun Plarisan Ja'far mengatakan, Rahwan baru meninggal Jumat lalu (2/9/2022) sehingga dimakamkan di pemakaman desa RT 02 RW 01.

"Pak Rahwan sebenarnya baru dimakamkan 5 hari lalu, tepatnya Jumat (2/9/2022)," ungkap Jakfar.

Berdasarkan penelusuran detikJatim, Jumat 2 September itu bertepatan dengan penanggalan Jawa yakni Jumat dengan weton Legi.

Dalam banyak referensi, Jumat Legi seringkali dikaitkan dengan hal-hal yang sakral. Beberapa di antara keyakinan itu bahkan dikaitkan dengan makam atau ruh penghuni makam, serta dianggap waktu tepat untuk melakukan ritual.

4. Sosok Jenazah Rahwan

Lebih jauh, Ja'far menuturkan, almarhum sebenarnya adalah warga asal Demak Jateng yang menikah dengan warga Dusun Plarisan, Desa Jelakcatur. Selama ini, korban dan keluarganya bertempat tinggal di tempat kerjanya di wilayah Sidoarjo. Untuk saat ini, istri dan ketiga anak Rahwan sementara ikut numpang di rumah saudaranya karena belum punya rumah di desa.

"Sementara ini ikut saudaranya di desa ini karena sehari-hari bertempat tinggal di Sidoarjo," tambah Jakfar.

5. Sudah Dimakamkan Kembali-Tali Pocong Diganti Baru

Menurut Ja'far, makam Rahwan saat ini sudah dikembalikan seperti semula oleh warga dan keluarganya. Ja'far juga menyebut tidak ada yang tahu kapan makam tersebut dibongkar karena memang baru diketahui pagi ini.

"Saat ini makam sudah ditutup kembali oleh warga dan keluarga korban," jelasnya.

Sementara itu, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Lamongan juga mengatakan hal yang sama.

"Iya mas, itu tadi (Selasa) pagi baru diketahui dan sudah langsung ditutup kembali," kata Kepala Dinas PMD Kabupaten Lamongan, Mokhammad Zamroni saat dikonfirmasi detikJatim, Selasa (6/9/2022).

Sesuai kebiasaan yang pernah ada, ungkap Zamroni, jenazah dimakamkan kembali dan diberikan tali pocong baru pengganti tali pocong yang telah hilang tersebut. Jumlah tali pocong pengganti ini, menurut Zamroni, sesuai dengan jumlah tali pocong yang hilang.

"Biasanya sebelum dimakamkan kembali, diberikan tali pocong baru lagi sebanyak yang hilang tadi," ujarnya.

Apa motif pelaku membongkar makam? Baca di halaman selanjutnya!

6. Motif Belum Diketahui

Zamroni menyebut, hingga kini belum diketahui apa motif yang melatarbelakangi peristiwa pencurian tali pocong ini. Zamroni juga menyayangkan terjadinya insiden ini dan berharap kejadian serupa tak terulang lagi.

"Motifnya hingga saat ini belum diketahui, tapi yang jelas kita menyayangkan kejadian ini dan berharap agar kejadian semacam ini tidak ada lagi," jelasnya.

Tak hanya itu, Zamroni menuturkan, pihak pemerintahan desa juga sudah melaporkan peristiwa ini ke pihak kepolisian Lamongan. Sementara, pihak keluarga menerima kejadian ini dan sudah memakamkan kembali almarhum seperti sedia kala.

"Dugaan motif hingga saat ini kita belum tahu, tapi pengambilan semacam ini dengan alasan apapun memang tidak dibenarkan," pungkasnya.

7. Dilaporkan ke Polisi

Pada kesempatan ini, Zamroni menyebut, peristiwa yang terjadi di Dusun Plasiran itu telah dilaporkan oleh perangkat desa.

"Pihak pemerintahan desa sudah melaporkan peristiwa ini kepada pihak kepolisian Lamongan," katanya.

Sementara, kata dia pihak keluarga jenazah yang menjadi korban mengaku sudah tidak lagi mempermasalahkan kejadian itu dan memilih memakamkan kembali almarhum seperti sedia kala.

"Pihak keluarga menerima kejadian ini dan sudah memakamkan kembali almarhum seperti sedia kala," ujar Zamroni.

Halaman 2 dari 3
(hil/fat)


Hide Ads