Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dengan tegas mengancam akan menutup tempat bermain anak Playtopia jika terbukti melakukan rasis. Ini buntut insiden cucu Mensos Tri Rismaharini yang diduga mendapat perlakuan diskriminasi hingga diusir dari Playtopia gegara melepas masker saat bermain.
Bila terbukti bahwa apa yang memang terjadi saat itu adalah diskriminasi, Eri menegaskan dirinya tidak akan tinggal diam. Dia akan meminta tempat bermain itu ditutup.
"Kalau memang benar ada diskriminasi, ya, tutup aja. Enggak boleh Surabaya ada diskriminasi," tegasnya saat ditanya wartawan di Balai Pemuda, Sabtu (3/9/2022).
Eri juga meminta tempat bermain lain di Surabaya tidak melakukan diskriminasi, terutama pada anak-anak.
"Saya begini, kalau terkait diskriminasi ya kita lihat dulu kejadiannya seperti apa. Tapi jangan pernah ada diskriminasi di Surabaya. Nggak boleh gitu," kata Eri.
Selain itu, Eri melanjutkan, sebelumnya sudah disampaikan aturan saat bermain memang harus memakai masker. Ketika cucu Mensos Risma yang berusia 2 tahun itu melepas masker, petugas tempat bermain itu pun memintanya keluar dari tempat bermain.
"Disuruh keluar dan sudah selesai, Mas Fuad mau keluar. Tapi ketika keluar, kok masih ada yang enggak pakai masker di dalam. Lah, ini yang perlu dipertanyakan," jelasnya.
Eri menegaskan bahwa dirinya sangat yakin tidak ada niatan dari pegawai Playtopia untuk mendiskriminasi cucu dari Mantan Wali Kota Surabaya sebelum dirinya itu.
"Saya yakin tidak ada diskriminasi. Mungkin karena miskomunikasi atau apa, ini yang saya minta cari," katanya.
Baginya Surabaya sudah terkenal dengan budaya 'blak-blakan' yang sangat jauh dari diskriminasi. Tetapi kejadian itu menurutnya sudah selesai dan pihak playground sudah meminta maaf.
"Kalau ada salah minta maaf, kalau ada khilafnya atau salah paham, ya, sampaikan. Begitu aja lah," pungkas Eri.
Simak Video "Video Surabaya Banjir Akibat Hujan Lebat, Walkot Eri: Semua Sungai Penuh"
(hil/fat)