Eri Tak Segan Tutup Playtopia Bila Terbukti Cucu Risma Dapat Diskriminasi

Eri Tak Segan Tutup Playtopia Bila Terbukti Cucu Risma Dapat Diskriminasi

Esti Widiyana - detikJatim
Sabtu, 03 Sep 2022 20:20 WIB
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi ditemui di Balai Kota Surabaya
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi ditemui di Balai Kota Surabaya. (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)
Surabaya -

Cucu Mensos Tri Rismaharini diduga mendapat perlakuan diskriminasi diusir dari tempat bermain anak di Surabaya Playtopia gegara melepas masker saat bermain. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi angkat bicara tentang peristiwa itu meski Playtopia sudah meminta maaf.

"Saya begini, kalau terkait diskriminasi ya kita lihat dulu kejadiannya seperti apa. Tapi jangan pernah ada diskriminasi di Surabaya. Gak boleh gitu," kata Eri kepada wartawan di Balai Pemuda, Sabtu (3/9/2022).

Eri melanjutkan bahwa sebelumnya sudah disampaikan aturan saat bermain memang harus memakai masker. Ketika cucu Mensos Risma yang berusia 2 tahun itu melepas masker, petugas tempat bermain itu pun memintanya keluar dari tempat bermain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Disuruh keluar dan sudah selesai, Mas Fuad mau keluar. Tapi ketika keluar, kok, masih ada yang enggak pakai masker di dalam. Lah, ini yang perlu dipertanyakan," jelasnya.

Eri menegaskan bahwa dirinya sangat yakin tidak ada niatan dari pegawai Playtopia untuk mendiskriminasi cucu dari Mantan Wali Kota Surabaya sebelum dirinya itu.

ADVERTISEMENT

"Saya yakin tidak ada diskriminasi. Mungkin karena miskomunikasi atau apa, ini yang saya minta cari," katanya.

Bila terbukti bahwa apa yang memang terjadi pada saat itu adalah diskriminasi, Eri menegaskan dirinya tidak akan tinggal diam. Dia akan meminta tempat bermain itu ditutup.

"Kalau memang benar ada diskriminasi, ya, tutup aja. Enggak boleh Surabaya ada diskriminasi," tegasnya.

Baginya Surabaya sudah terkenal dengan budaya 'blak-blakan' yang sangat jauh dari diskriminasi. Tetapi kejadian itu menurutnya sudah selesai dan pihak playground sudah meminta maaf.

"Kalau ada salah minta maaf, kalau ada khilafnya atau salah paham, ya, sampaikan. Begitu aja lah," pungkas Eri.




(dpe/iwd)


Hide Ads