Ratusan buruh menolak kenaikan BBM di Gedung Grahadi Jalan Gubernur Suryo, membubarkan diri. Mereka membubarkan diri setelah audiensi dengan Pemprov Jatim.
Dari pantauan detikJatim, buruh membubarkan diri sekitar pukul 16.00 WIB. Polisi membuka kembali Jalan Gubernur Suryo setelah sempat ditutup sebagian untuk pengguna jalan.
"Hari ini kita memang aksi mengingatkan kepada pemerintah pusat melalui gubernur Jawa Timur, bahwa rencana kenaikan BBM yang akan dilakukan pemerintah pusat itu sangat memberatkan kepada kami kaum pekerja, buruh. Karena apa, kondisi ekonomi hari ini tidak baik-baik saja," ungkap Ketua DPW FSPMI Jatim Jazuli kepada wartawan di Jalan Gubernur Suryo, Rabu (31/8/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jazuli menambahkan saat ini harga bahan pokok semakin naik dan inflasi semakin melambung. Hal itu, tidak sebanding dengan upah buruh diterima saat ini.
"Ini tidak sebanding dengan upah yang kami terima. Kalau hari ini saja belum ada kenaikan BBM, kondisinya seperti ini, bagaiman nanti kalau BBM benar-benar dinaikan jelas kebutuhan pokok akan melambung, inflasi tidak terkendali. Upah tidak mencukupi, artinya kemiskinan akan benar-benar kita rasakan semakin dalam," ungkap Jazulinya.
Hal senada diungkapkan Lia, buruh asal lumajang. Dia mengaku prihatin jika BBM benar-benar naik. Menurutnya hal itu tidak sebanding dengan UMK buruh di Jawa Timur yang belum naik.
"Kami dari Serikat pekerja menilai pemerintah tidak ada kesepakatan atau keterpihakan lagi dengan kita kawan-kawan buruh ini, di buktikan dengan kenaikan harga BBM yang dinaikan oleh pemerintah ini yang sangat tidak memperhatikan pendapatan yang didapat oleh rakyat. terutama warga miskin di seluruh Indonesia ini," ungkap Lia.
Lia menambahkan, dengan kenaikan BBM ini, nantinya akan berdampak pada kebutuhan bahan pokok lainnya.
"Dengan kenaikan BBM seperti ini bahan pokok akan semua dinaikan, UMK kita tidak dinaikan, tetapi bahan pokok dinaikan kan salah. Seharusnya UMK dinaikan bahan pokok diturunkan, kalau seperti ini gimana kita menyekolahkan anak kita, menabung untuk sekolah naak kita," keluhnya.
Hingga pukul 16.30 WIB, arus lalu lintas di kawasan Gubernur Suryo kembali normal. Jalan-jalan protokol kembali lancar. Polisi yang bertugas menjaga aksi buruh kembali ke makonya.
(fat/fat)