Cincin di penis pria Waru, Sidoarjo tak bisa dilepas. Sang pria panik hingga keluarganya memanggil bantuan dari tim BPBD Sidoarjo. Dokter pun mengungkap sejumlah bahaya jika cincin di penis tak bisa dilepas.
Dokter Spesialis Andrologi dari RS Siloam Surabaya, dr Onassis SpAnd (K) menyebut, pemasangan cincin di penis memang biasa dilakukan seseorang untuk menambah sensasi dalam bercinta. Hal ini aman, jika menggunakan cincin yang berbahan elastis dan ukurannya tidak terlalu kecil sehingga susah dilepas.
"Namun, akan jadi amat berbahaya bila yang dipakai adalah bahan yang tidak elastis sehingga bisa mengakibatkan kesulitan saat melepas, atau bahkan sampai kepada terganggunya aliran darah ke penis," ungkap dr Onassis kepada detikJatim di Surabaya, Selasa (23/8/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain bisa mengganggu aliran darah ke penis, dr Onassis menyebut, pemasangan cincin di penis hingga tak bisa dilepas juga bisa membuat urethra terikat terlalu keras. Jika terlambat ditolong, akibatnya pun cukup fatal hingga bisa dilakukan amputasi penis.
"Aliran darah penis yang terganggu, juga urethra yang terikat terlalu keras bisa berbahaya buat pemakainya. Bahkan bisa berujung Amputasi penis, bila terlambat ditolong," tambahnya.
Dokter yang juga membuka praktik di kediamannya di Jalan Ngagel Madya no 65-67 Surabaya ini menambahkan, pemasangan cincin di penis dilakukan untuk menambah sensasi dalam bercinta.
"Tujuannya untuk membantu mempertahankan ereksi. Terkadang cincin yang dipakai bisa juga disertai vibrator untuk menambah sensasi ke clitoris pasangan," imbuhnya.
Ciri-ciri cincin yang aman dipakai di penis, di halaman selanjutnya!