Sidoarjo -
Ada-ada saja! Seorang pria warga Waru, Sidoarjo diduga sengaja memasang tindik dan cincin di penisnya. Saat sudah terpasang, sang pria panik lantaran cincin tersebut tak bisa dilepas dari kemaluannya. Auto bikin ngilu!
Akhirnya, keluarga korban terpaksa memanggil Tim Rescue BPBD Sidoarjo. Keluarga meminta tolong tim untuk melepas cincin tersebut dari penis sang pria. Hal ini dilakukan keluarga korban karena pria itu merasa kesakitan dan tidak bisa melepas sendiri cincin yang terpasang di alat kelaminnya.
Lalu, apakah cincin tersebut berhasil dilepas?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
detikJatim telah menghimpun fakta-fakta soal kejadian ini, simak ya!
1. Akhirnya Cincin Berhasil Dilepas
Kabid Pemadam Kebakaran Sidoarjo Nawari saat dikonfirmasi membenarkan timnya telah berhasil mengevakuasi cincin yang dipasang di Mr P seorang pria.
"Benar, anggota Rescue telah berhasil mengevakuasi cincin yang dipasang di alat kelamin seseorang pria warga Waru," kata Nawari ketika dihubungi melalui telepon selulernya, Senin (22/8/2022).
2. Butuh Kehati-hatian Ekstra Lepaskan Cincin
Ia menjelaskan, Tim Rescue yang terjun ke lokasi membutuhkan kehati-hatian dalam proses melepas cincin itu. Sebab, menurut Nawari, alat kelamin seseorang pria sensitif dengan benda atau logam yang tajam.
"Saat evakuasi butuh kehati-hatian, karena yang bersangkutan merasa kesakitan saat cincin akan dilepas," kata Nawari.
Ada alat khusus yang dipakai lepaskan cincin di kemaluan pria, di halaman selanjutnya!
3. Proses Pelepasan Cincin Makan Waktu Lama
Beruntung, cincin yang melingkar di alat kelamin pria tersebut akhirnya berhasil dilepas. Meski demikian, proses melepas cincin itu memakan waktu yang cukup lama. Tim BPBD yang datang untuk membantunya, butuh waktu 2 jam agar cincin yang terpasang di kemaluannya lepas.
"Prosesnya (melepas cincin dari kemaluan) butuh waktu 2 jam. Kami bangga atas kesabaran anggota Rescue BPBD Sidoarjo," kata Nawari.
Karena itulah proses melepas cincin yang melingkar di alat kelamin pria itu memakan waktu hingga 2 jam. Hingga pria itu akhirnya bisa bernapas lega, cincin itu berhasil dilepaskan dari kemaluannya.
4. Dilepas dengan Gergaji Khusus
Nawari juga membeberkan proses pelepasan cincin tersebut oleh tim yang ia terjunkan. Dengan alat gergaji khusus, kata Nawari, timnya berhasil melepas cincin itu.
"Proses pelepasan sebetulnya kami menggunakan alat yang sudah kami miliki dalam rangka mengamankan lingkungan kulit. Alatnya seperti gergaji kecil begitu," ujarnya kepada detikJatim, Senin (22/8/2022).
Ia juga menjelaskan dalam proses pemotongan cincin itu petugas melapisinya dengan lapisan logam tipis agar kulit kemaluan pria tersebut tidak sampai tergores.
"Itu sudah diamankan melalui teknis biasa lah. Alatnya itu setipis mungkin yang sekiranya tidak akan berdampak pada kulit lainnya. Ada lapisan logam untuk melindungi proses itu dari risiko terkena kulit," ujarnya.
5. Petugas Sebut Risikonya Tinggi
Proses pelepasan cincin itu dia akui cukup lama. Hingga mencapai 2 jam. Nawari menjelaskan, itu karena Tim Rescue BPBD harus mempelajari dulu tingkat risikonya terhadap pasien.
"Harus kami pelajari dulu tingkat risikonya. Kami selalu gunakan konsep A3, yakni aman terhadap pasien, aman terhadap lingkungan, dan aman terhadap diri kita selaku tim rescue," ujarnya.
Dengan demikian, Nawari menegaskan, tidak hanya pada saat proses pelepasan cincin di kelamin seorang pria saja, dalam kasus lain petugas juga terhindar dari risiko yang membahayakan.
"Jadi itu sedikit mbreset (meleset) saja, risiko tinggi buat pasien maupun buat petugas kami. Makanya perlu kehati-hatian," katanya.