Kementerian Kesehatan RI telah mengonfirmasi kasus pertama monkeypox atau cacar monyet masuk di Indonesia. Kasus tersebut ditemukan pada pasien laki-laki berusia 27 tahun pada Jumat (19/8) usai melakukan perjalanan ke Belanda, Swiss, Belgia dan Perancis.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memastikan bahwa di Jawa Timur belum terkonfirmasi adanya kasus positif cacar monyet. Khofifah juga meminta warga disiplin protokol kesehatan.
"Saya mengimbau agar masyarakat tetap tenang sambil menjalankan protokol kesehatan dengan ketat dan disiplin," kata Khofifah di Surabaya, Senin (22/8/2022).
Protokol kesehatan, kata Khofifah, menjadi kunci menekan penyebaran kasus cacar monyet. Sebab, virus cacar monyet ditularkan melalui kontak erat antara manusia dengan manusia. Gejalanya antara lain adalah demam, sakit kepala, ruam pada kulit, nyeri otot dan kelelahan.
"Sebenarnya tingkat penularan cacar monyet ini lebih rendah dari COVID-19 dan gejalanya hampir sama dengan cacar air. Tetapi kita harus tetap siaga seperti saat kita menghadapi pandemi dulu," terangnya.
Dalam kondisi seperti saat ini, Khofifah meminta agar masyarakat tidak takut memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat jika terdapat gejala yang mengindikasikan cacar monyet.
"Jangan ragu untuk berangkat ke Puskesmas, ke rumah sakit kalau badan terasa mengalami gejala-gejala seperti cacar monyet," terangnya.
Simak Video "Video: WHO Cabut Status Darurat Cacar Monyet"
(fat/fat)