Penanganan kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) terus dilakukan Pemkab Banyuwangi. Dengan memasifkan vaksinasi tahap II (revaksinasi) hewan ternak sapi. Saat ini, lebih dari 3.000 sapi telah mendapatkan vaksinasi tahap II.
Pemkab Banyuwangi menerima 15.800 dosis vaksin dari Pemprov Jatim. Sebanyak 5.800 dosis digunakan untuk pelaksanaan revaksinasi. Selebihnya digunakan untuk perluasan cakupan vaksinasi.
"Terima kasih kepada pemerintah dan Pemprov yang terus mendukung daerah untuk percepatan penanganan kasus PMK. Kami ucapkan terima kasih juga pada para petugas kesehatan hewan, para relawan, Babinsa, Bhabinkamtibmas yang bekerja keras menangani kasus PMK ini agar bisa ssgera tertangani," kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani kepada detikJatim, Selasa (2/8/2022).
Sebelumnya, vaksinasi tahap I telah dilakukan pada 5.773 ternak dari total target sasaran sebanyak 5.800 ternak. Jumlah tersebut menyesuaikan dengan jatah vaksin yang diterima pemkab di tahap pertama.
Setelah interval empat minggu, pemkab kini memasifkan revaksinasi pada 5.800 dosis sesuai target sasaran awal. Revaksinasi dilaksanakan di 25 kecamatan sejak 29 Juli hingga dua minggu ke depan. Kegiatan ini melibatkan petugas veteriner hingga aparatur desa, Babinsa dan Bhabinkamtibmas.
"Sejak kasus PMK ada di Banyuwangi kami terus melakukan upaya dalam penanganan. Surveilans terus dilakukan dan penanganan terhadap sapi sakit kita lakukan secara intensif. Selain pemberian vaksinasi kami juga berikan vitamin pada hewan ternak. Karantina juga kita lakukan sebagai upaya antisipasi penularan PMK," kata Ipuk.
Simak Video "Video: 1.120 Sapi di Lumajang Terjangkit PMK, 77 di Antaranya Mati"
(fat/fat)