.webp)
Hewan ternak di Kota Malang mulai disuntik tahap dua vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Penyuntikan dilakukan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dispangtan) setempat.
Plt Kepala Dispangtan Kota Malang, Sri Winarni, mengatakan ada sebanyak 300 ekor ternak yang menjadi sasaran prioritas vaksinasi di Kota Malang. Pihaknya sendiri telah menerima sebanyak 400 dosis vaksin dari Pemerintah Pemprov Jatim).
Dari 400 dosis vaksin PMK yang baru diterima itu, 300 di antaranya akan digunakan untuk vaksinasi tahap kedua yang dimulai hari ini kamis (28/7/2022). Sedangkan 100 dosis vaksin PMK sisanya digunakan untuk vaksin tahap pertama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena jarak vaksin pertama ke kedua itu selang 4 Minggu. Kita vaksin tahap pertama kepada 300 hewan ternak itu pada (27/6) dan baru selesai Juli 2022 awal," ujar Sri, kamis (28/7).
Winarni mengakui jumlah vaksin PMK yang diterima masih jauh dari jumlah sapi. Terhitung populasi sapi di Kota Malang sekitar 2.300 ekor.
Untuk itu, vaksinasi PMK sementara ini hanya ditujukan untuk hewan yang memenuhi kriteria seperti sapi perah, sapi breeding atau pembibitan, dan sapi yang tidak diperjualbelikan.
"Kita saat ini masih melakukan pendataan ulang karena habis Idul Adha. Terutama bagi peternak yang tidak akan menjual hewan ternaknya dalam kurun waktu 6 hingga 7 bulan ke depan. Takutnya percuma nanti dipotong kemudian dijual karena memang di tempat kita kebanyakan penggemukan," kata Sri.
Perlu diketahui, di Kota Malang untuk saat ini total kasus hewan ternak yang terkena wabah PMK ada 444 ekor. Rinciannya, sejumlah 189 ekor sembuh, 3 mati, 160 potong paksa dan 92 ekor dalam pengobatan.
(abq/iwd)
