Makna Tahun Baru Islam, Pengingat Waktu hingga Penyemangat Hijrah

Makna Tahun Baru Islam, Pengingat Waktu hingga Penyemangat Hijrah

Rina Fuji Astuti - detikJatim
Kamis, 28 Jul 2022 19:59 WIB
Tahun Baru Islam ke Berapa Sekarang? Simak Jawabannya
Ilustrasi/Foto: Getty Images/iStockphoto/Boonyachoat
Surabaya -

Muslim akan merayakan Tahun Baru Islam 1444 Hijriah. Di mana 1 Muharam yang menjadi awal tahun jatuh pada Sabtu (30/7/2022).

Pemerintah menetapkan Tahun Baru Islam sebagai hari libur nasional. Terlepas dari itu, ada makna yang bisa dipetik dari Tahun Baru Islam. Seperti yang dirangkum detikJatim berikut ini:

1. Pengingat waktu terus berjalan

Apakah Anda merasa tahun 1443 Hijriah begitu cepat berlalu? Tak terasa, dua hari lagi akan berganti tahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu makna yang bisa dipetik dalam memperingati Tahun Baru Islam yakni, menyadari bahwa waktu terus berjalan. Yang artinya, kesempatan untuk menebar kebaikan di muka bumi akan terus berkurang.

Maka dari itu, muslim dianjurkan untuk memaksimalkan waktu yang ada. Mengisi waktu dengan kebaikan, menjalankan perintah dan menjauhi larangan Tuhan.

ADVERTISEMENT

2. Kesadaran menghadapi ujian

Hidup di dunia tak bisa lepas dari ujian Sang Pencipta. Baik ujian sukacita maupun dukacita.

Segala ujian yang dihadapi diharapkan dapat menguatkan iman segenap muslim. Bagaimana detikers, apa ujian yang Anda alami di tahun 1443 dan paling bermakna?

Menjelang Tahun Baru Islam bisa dijadikan momentum untuk berserah, memohon ampun kepada Sang Pencipta, atas segenap khilaf dalam satu tahun terakhir. Kemudian memohon kekuatan untuk menjalani segenap ujian di tahun depan.

3. Semangat hijrah untuk hidup yang lebih baik

Berikut ini sepenggal sejarah tentang tahun Hijriah. Mengutip dari situs resmi Al Ain University, pada zaman dulu kala, Umar bin Khatab mengajak para sahabat untuk mendiskusikan sistem penanggalan. Sistem penanggalan yang seragam untuk urusan kenegaraan maupun kemasyarakatan.

Dalam menentukan awal tahun, beberapa sahabat menyarankan waktu kelahiran Rasulullah SAW. Ada pula yang mengusulkan waktu wafatnya Rasulullah SAW. Namun, mayoritas menyarankan tahun hijrah Rasulullah SAW ke Madinah yang dijadikan sebagai patokan awal tahun.

Khalifah Umar bin Khatab sepakat bila peristiwa hijrah dijadikan sebagai acuan tahun. Oleh sebab itu, sistem penanggalan tersebut diberi istilah kalender Hijriah. Tahun pertama kalender Hijriah dimulai pada 622 Masehi.

Itu artinya, momen Tahun Baru Islam bisa dimaknai sebagai semangat hijrah. Hijrah ke pribadi yang lebih baik di tahun depan.




(sun/sun)


Hide Ads