Keren! SMK di Banyuwangi Ciptakan Motor Listrik untuk Difabel

Ardian Fanani - detikJatim
Rabu, 27 Jul 2022 17:51 WIB
Motor listrik penyandang difabel (Foto: Ardian Fanani/detikJatim)
Banyuwangi -

SMKN 1 Glagah, Banyuwangi membuat inovasi untuk para difabel. Guru dan siswa membuat motor listrik yang didesain khusus untuk masyarakat difabel. Sepeda yang diberi nama Semegah ini menggunakan mekanisme roda tiga. Motor ini juga didesain bisa bergerak maju ataupun mundur, sehingga sangat memudahkan mobilitas kalangan difabel.

Motor ini terlihat sangat kokoh. Dengan tiga roda, dia bisa menopang pengguna kendaraan listrik. Tentu saja kendaraan ini juga dilengkapi dengan baterai, untuk menggerakkan roda kendaraan agar bisa digunakan berjalan.

Kepala Sekolah SMKN 1 Glagah, Panuri mengatakan, ide pembuatan sepeda listrik ramah difabel berawal dari adanya Kurikulum Merdeka. Di mana sekolah didorong untuk berinovasi dengan melibatkan siswa.

"Kami berupaya mewujudkannya Alhamdulillah untuk jurusan otomotif guru dan siswanya ini bisa menciptakan sebuah sepeda listrik yang dirancang untuk difabel," kata Panuri kepada wartawan, Rabu (27/7/2022).

Menurutnya, jurusan otomotif bisa saja membuat sebuah inovasi lainnya yang hanya berakhir menjadi sebuah prototipe. Namun di sini para guru dan siswa berkehendak lain. Guru dan siswa ingin berinovasi yang hasilnya bisa secara langsung dimanfaatkan oleh masyarakat. Sehingga dipilihlah ide membuat sepeda ramah difabel itu.

"Dan produk motor listrik itu langsung bisa dimanfaatkan, kemarin siswa baru difabel bernama Muhammad Yuki langsung kami berikan motor listrik tersebut, " ujarnya.

Pascalaunching, motor listrik tersebut cukup banyak diminati. Mulai dari beberapa guru di internal SMKN 1 Glagah, Dinas Sosial, hingga salah satu sekolah yang berada di Kecamatan Kalibaru.

Bila ada pesanan, SMKN 1 Glagah pun siap untuk memproduksi secara masal. Untuk harga yang dibanderol yakni Rp 9 juta rupiah per unitnya.

"Kebetulan kami SMKN 1 Glagah adalah sebagai sekolah layanan hukum daerah, sehingga selain melayani pendidikan vokasi juga diperbolehkan untuk memasarkan produk karya siswa siswi kami," tandasnya.




(fat/fat)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork