Siswa SMK Unggulan NU Mojoagung, Jombang berhasil membuat mobil yang ramah lingkungan. Mobil listrik yang mereka ciptakan ini diklaim mampu menempuh jarak 50 km dengan kecepatan rata-rata 50 Km/Jam.
Mobil listrik yang dinamai 'ML Bintang 9' ini dirakit siswa kelas 11 dan 12 SMK Unggulan NU, Desa Mancilan, Mojoagung, Jombang. ML Bintang 9 dipamerkan ke publik dalam Lembaga Pendidikan Ma'arif di kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Jombang, Kamis (19/12/2024).
Mobil listrik ini masih berupa sasis tanpa penutup bodi. Namun, mobil listrik ini sudah dilengkapi kemudi, mesin penggerak, dan 4 roda depan dan belakang. Sehingga sudah bisa dikendarai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk menggerakkan mobil ini, siswa SMK Unggulan NU tersebut menggunakan 12 aki. Masing-masing aki memiliki daya 12 volt. Sedangkan daya listrik untuk menggerakkan mobil sebesar 250 watt.
Salah satu siswa SMK NU Unggulan Muhammad Iqbal Alfarizi (18) mengaku bangga telah berhasil menyelesaikan pembuatan mobil listrik. Ia bersama teman-temannya menyelesaikan ML Bintang 9 dalam kurun waktu 4 minggu saja.
"Alhamdulillah senang bisa ikut membuatnya. Bangga, karena bisa ikut menyelesaikan pembuatan mobil listrik ini," ujar Iqbal.
Guru SMK NU Unggulan Mojoagung yang bertugas mendampingi pembuatan mobil listrik, Kharis mengungkapkan, pembuatan mobil listri Bintang 9 melibatkan sejumlah siswa dari berbagai jurusan.
![]() |
Yakni siswa jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ), Teknik Mesin (TM), Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM), serta dari jurusan akuntansi.
Dia menuturkan, pembuatan mobil listrik diawali dengan tahap persiapan, meliputi perhitungan biaya pembelian komponen dan biaya pengerjaan, penyediaan komponen mobil dan kelistrikan, hingga pembagian kerja tim.
Setelah persiapan selama satu bulan, pengerjaan pembuatan mobil listrik pun dimulai. Pengerjaan mobil listrik tersebut akhirnya bisa diselesaikan selama 1 bulan.
"Kalau untuk pembuatannya, waktunya selama 4 minggu. Selesai dalam bentuk seperti ini," kata Kharis.
Diungkap Kharis, ML Bintang 9 memiliki daya listrik sebesar 72 volt dengan waktu pengisian daya listrik selama kurang lebih 3 hingga 4 jam. Dengan daya terisi penuh, mobil listrik itu bisa menempuh jarak sejauh 50 kilometer dengan kecepatan rata-rata 50 kilometer per jam.
"Sudah kami lakukan test drive. Jarak tempuhnya 50 kilometer, kecepatan rata-ratanya 50 kilometer per jam," ungkap Kharis.
Kepala SMK NU Unggulan Mojoagung Zaenal Ma'arif mengatakan, pembuatan mobil listrik bertujuan untuk meningkatkan kecakapan siswa dalam menciptakan karya-karya inovatif.
Pemilihan mobil listrik, lanjut dia, juga untuk memberikan pemahaman kepada anak didiknya tentang pentingnya menjaga lingkungan dengan mengurangi polusi akibat penggunaan bahan bakar kimia.
"Sejak dini kita tanamkan kepada anak-anak agar mau berfikir dan mulai melakukan tindakan nyata untuk mengurangi polusi," kata Zaenal.
"Salah satunya dengan cara seperti ini, yakni menunjukkan kepada anak-anak bahwa mobil listrik keberadaannya sangat penting untuk mengurangi polusi," tandasnya.
(abq/iwd)