Sudah enam bulan sejak ditetapkan sebagai DPO kasus pencabulan pada santriwatinya, Moch Subchi Azal Tsani (MSAT) alias Mas Bechi tak kunjung tertangkap. PWNU pun dengan tegas meminta Bechi bersikap kooperatif menjalani setiap proses hukum.
Wakil Ketua PWNU Jatim KH Abdussalam Shohib meminta Bechi bersikap kooperatif. Sebelumnya, putra dari pengasuh Ponpes Shiddiqiyah di Jombang ini berhasil lolos dari penyergapan polisi.
Ulama yang akrab disapa Gus Salam itu menilai, semua Warga Negara Indonesia dengan berbagai latar belakang harus menaati hukum. Tidak ada satupun orang yang kebal hukum. Termasuk MSAT.
"Semua harus taat terhadap hukum, tanpa pengecualian," tegas Gus Salam kepada detikJatim, Selasa (5/7/2022).
Tidak hanya kepada MSAT, Pengasuh Ponpes Denanyar Jombang ini juga meminta kepada keluarga besar Ponpes Shiddiqiyah agar kooperatif.
"Sebaiknya keluarga taat hukum.," imbuhnya.
Gus Salam juga buka suara terkait gagalnya negosiasi antara Kapolres Jombang AKBP Moh Nurhidayat dengan KH Muhammad Mukhtar Mukthi. Polisi sebelumnya ingin menjemput Bechi di pesantren, namun negosiasi berlangsung buntu. Atas buntunya negosiasi itu, PWNU Jatim meminta polisi berani lebih tegas.
"Saya harap polisi harus bersikap tegas!" ucap Gus Salam.
Gus Salam menyatakan, aparat kepolisian harus bersikap tegas. Sebab, namanya hukum sifatnya sama terhadap semua Warga Negara Indonesia. Kasus dugaan pencabulan ini pun berdampak luas. Salah satu dampaknya berimbas ke pesantren lain di Jombang. Banyak Ponpes resah akibat proses hukum Bechi yang tak kunjung rampung.
Banyak pondok pesantren resah karena kasus pencabulan yang libatkan anak kiai Jombang ini. Simak di halaman selanjutnya.
Saksikan Video 'Sederet Perlawanan Anak Kiai Jombang DPO Kasus Pencabulan':
            
            
            
            
            (hil/dte)