.webp)
Sipropam Polres Jombang memeriksa senjata api (senpi) dan amunisi personel untuk mencegah penyalahgunaan. Hasilnya, 1 senpi ditarik karena pemegangnya berpindah tugas.
Pemeriksaan senpi dan amunisi dipimpin langsung Kapolres Jombang AKBP Eko Bagus Riyadi. Ia didampingi Wakapolres Kompol Hari Kurniawan, Kasiwas AKP Sulianto, serta Kasipropam Ipda Moh Teguh.
Selain di Polres Jombang, pemeriksaan senpi dan amunisi juga digelar serentak di 21 polsek jajaran. Pemeriksaan meliputi cek kondisi fisik dan kebersihan senpi, amunisi dan surat izinnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hasil pemeriksaan senpi ada 1 senpi yang ditarik karena pemegang senpi pindah tugas di fungsi staf atau pembinaan, bertugasnya tidak di lingkungan dengan tingkat bahaya tinggi," terang Eko di lapangan Mapolres Jombang, Senin (23/12/2024).
Pemeriksaan senpi ini, lanjut Eko, untuk mencegah penyalahgunaan. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi komitmen Polres Jombang dalam menjaga integritas, profesionalisme dan akuntabilitas.
"Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya kami menjaga kepercayaan masyarakat dan menunjukkan tanggung jawab sebagai pelayan, pelindung, serta dan pengayom masyarakat," tegasnya.
Kepada semua personel Polres Jombang yang memegang senpi, Eko berpesan agar menjadikannya sebagai istri kedua. Ia meminta senpi tidak menjadi gagah-gagahan.
"Senjata api hanya boleh digunakan untuk kepentingan tugas, bukan pribadi. Setiap anggota harus menjaga agar senpi tidak hilang atau tidak terkontrol, hindari tindakan yang mencoreng nama baik institusi," tegasnya.
(abq/iwd)
