Mata Anda Merah? Simak Cara Mengatasinya

Mata Anda Merah? Simak Cara Mengatasinya

Tim detikJatim - detikJatim
Rabu, 29 Jun 2022 16:23 WIB
Closeup of mother pouring eye drops in the eye of her daughter
Ilustrasi (Foto: Mata merah)
Surabaya -

Pernahkah Anda mengalami mata merah, berair dan sering mengeluarkan kotoran? Jika iya, bisa jadi Anda mengalami konjungtivitis. Lantas, bagaimana cara mengatasinya? Simak penjelasannya berikut ini.

Dokter spesialis mata asal Surabaya, dr Sutjipto SpM(K) menjelaskan bahwa konjungtivitis atau radang selaput lendir mata memiliki beberapa gejala. Seperti kondisi mata merah, tidak nyeri, ada kotoran, namun tajam pengelihatannya tetap (tidak berubah dari sebelumnya).

"Penyebabnya bisa disebabkan bakteri, jika kotorannya lengket dan pekat, bisa saja virus jika kotorannya lebih encer, atau alergi jika kotorannya molor," papar dr Sutjipto saat dihubungi detikJatim, Rabu (29/6/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengatasi atau mengobati konjungtivitis bergantung pada penyebabnya. Konjungtivitis yang disebabkan oleh bakteri bisa diberikan antibiotika tetes mata. Sementara, konjuntivitis yang disebabkan virus biasanya akan sembuh dengan sendirinya jika kondisi fisik sehat.

"Kalau konjungtivitis alergi diberikan anti alergi atau antihistamin tetes mata," jelas dosen Ilmu Kesehatan Mata, Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK Unair) itu.

ADVERTISEMENT

Namun, dr Sutjipto mengingatkan bahwa jenis obat mata yang digunakan sebaiknya berkonsultasi ke dokter. Jangan sampai membeli obat antibiotik tetes mata sendiri.

"Sebab, seringkali masyarakat membeli obat tetes mata antibiotik sendiri, yang di dalamnya ada kandungan steroidnya. Kandungan steroid dalam obat tetes mata yang digunakan tidak sebagai mana mestinya dan dalam jangka waktu lama bisa mengakibatkan peningkatan tekanan bola mata dan kerusakan saraf mata (glaukoma)," tutur dokter yang bertugas di RS Darmo Surabaya itu.

Menurutnya, konjungtivitis bakterial dan virus bisa menular. Namun, penularannya bukan karena saling melihat seperti mitos beredar di masyarakat selama ini.

"Penularan terjadi karena kontak dengan orang yang sakit. Misalnya mengucek mata, kemudian bersalaman atau berpegangan dengan orang lain. Nah, jika orang lain tersebut juga memegang atau mengucek matanya, maka ada transmisi kuman lewat tangannya. Atau orang yang sakit memegang suatu benda, benda tersebut kemudian dipegang org lain dan orang tersebut memegang area matanya," tambahnya.

Karenanya, orang sakit konjungtivitis yang menular sebaiknya sering mencuci tangannya. Agar mengurangi transmisi kuman kepada orang lain.

"Demikian juga orang-orang di sekitarnnya juga disarankan untuk sering cuci tangan," pungkasnya.




(hse/sun)


Hide Ads