Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) hampir menjangkit seluruh wilayah Bangkalan, Madura. Tercatat, hewan ternak di 16 dari 18 kecamatan telah terjangkit PMK. Artinya, hanya dua kecamatan yang tidak terpapar wabah tersebut.
Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Kominfo Bangkalan Agus Sugianto Zein. Ia menyebut, hingga tanggal 6 Juni, wabah PMK telah menjangkit hewan ternak di 16 kecamatan yang ada di Bangkalan.
"Hampir seluruh kecamatan ada laporan kasus suspek PMK, hanya di Kecamatan Tragah dan Kecamatan Kota Bangkalan yang tidak ada kasus sampai hari ini," ujarnya, Selasa (7/6/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan, dari laporan yang masuk itu terdapat 798 ternak memiliki gejala PMK. Angka ini merupakan hasil pemeriksaan pada 4.545 ternak sapi di seluruh wilayah Bangkalan.
"Dari ratusan jumlah ternak yang bergejala, sebanyak 17 ternak positif dan 32 ternak berhasil diobati dan sembuh. Untuk kasus kematian ada satu dari Blega," tambahnya.
Tak hanya itu, Agus menambahkan, berdasarkan laporan yang diterimanya, terdapat 12 sapi yang dipotong paksa akibat wabah tersebut. Rinciannya, 6 ekor dipotong di rumah pemotongan hewan dan 6 lainnya dipotong secara mandiri di tempat pemilik.
"Tentunya baik yang di RPH maupun luar RPH seluruhnya menerapkan protokol pemotongan ternak yang sudah ditetapkan pemerintah sehingga tetap aman untuk dikonsumsi," pungkasnya.
(hil/dte)