Prabowo Sebut Dia Tak Harus Nyapres Lagi, Gerindra Jatim: Itu Kerendahan Hati

Faiq Azmi - detikJatim
Kamis, 02 Jun 2022 21:59 WIB
Prabowo Subianto bersama Ketua Gerindra Jatim Anwar Sadad. (Foto: Istimewa)
Surabaya -

Beberapa waktu lalu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menjawab pertanyaan soal kriteria calon presiden pada Pilpres 2024 mendatang. Menteri Pertahanan itu menegaskan tidak harus dirinya lagi yang menjadi Capres. Mengenai pernyataan itu Ketua DPD Gerindra Jatim Anwar Sadad menilai bahwa itu adalah bentuk kerendahan hati.

"Beliau menyebut tidak harus dirinya, itu sebenarnya bentuk kerendahan hati beliau. Beliau itu humble," kata Sadad kepada detikJatim, Kamis (2/6/2022).

Sadad menyebut mayoritas lembaga survei menempatkan Prabowo di posisi pertama sebagai capres pilihan warga. Elektabilitas Prabowo ujarnya juga selalu masuk 2 besar survei.

"Bisa dilihat sendiri dengan data di lembaga-lembaga survei yang sudah merilis, Pak Prabowo selalu di urutan teratas, minimal selalu dua besar," kata Sadad.

Atas dasar survei itulah Sadad yakin bahwa Prabowo akan tetap maju dalam Pemilihan Presiden 2024 mendatang dan bisa menjadi The Next President Republik Indonesia 2024-2029. Menurutnya, Prabowo maju sebagai Capres pada 2024 nanti adalah dorongan dari kader Gerindra di bawah.

"Kader di Jatim tentu yakin dan solid Pak Prabowo maju Pilpres 2024. Bisa dikatakan itu the last battle dan komitmen Kader Gerindra Jatim bekerja keras mengantar beliau sebagai presiden. Kader selalu menyuarakan Pak Prabowo agar maju sebagai capres," kata Wakil Ketua DPRD Jatim itu.

Keluarga Ponpes Sidogiri itu menambahkan, kerendahan hati Prabowo menunjukkan bahwa saran dari ulama dan kiai selalu didengar oleh pria yang juga menjabat Menhan itu.

"Saya yakin itu juga saran dari tokoh-tokoh ulama yang beliau temui bahwa menurut ajaran agama jabatan itu tidak boleh diminta, karena itu merupakan amanah," ujar Sadad.

Sebelumnya, Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto bertemu Ketum Partai NasDem Surya Paloh. Saat ditanya awak media soal kriteria capres, Prabowo menjawab tidak harus dia lagi yang jadi capres pada 2024.

"Ya tidak usah. Tidak harus Prabowo, siapa saja, masa republik ini. Jadi begini ya, saya ini belajar dari sejarah, dari suatu republik yang baik adalah kewajiban setiap warga negara yang mampu fisik, intelek, jasmani, dan kondisi ekonomi dirinya dan keluarganya wajib untuk menawarkan dirinya kepada negara dan bangsa, jadi wajib," ujar Prabowo.



Simak Video "Video Cerita Prabowo Pernah Coret Perusahaan Keponakan saat Jadi Menhan"

(dpe/dte)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork