Media sosial milik kosmetik Pinkflash tengah diserbu komentar keluhan dari konsumen. Mereka melaporkan mengalami berbagai gangguan pada area mata, mulai dari gatal, bengkak, hingga harus menjalani tindakan medis seperti insisi (sayatan kecil pada kelopak mata).
Kasus ini mencuat setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) kembali menarik produk eyeshadow Pinkflash 3 Pan PF-E23 BR02 dari peredaran. Hasil uji menunjukkan produk tersebut positif mengandung pewarna tekstil K3, bahan yang bersifat karsinogenik atau berisiko memicu kanker.
Ini bukan kali pertama Pinkflash tersandung kasus serupa. Sebelumnya, produk Pinkflash Palette PF-E15 02 juga ditarik karena mengandung bahan terlarang yang sama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kolom komentar akun media sosial resmi Pinkflash, lebih dari belasan pengguna melaporkan keluhan serupa. Salah satunya Danis (23), konsumen asal Yogyakarta, yang mengaku harus menjalani tindakan operasi insisi mata akibat efek dari pemakaian produk tersebut.
"Awalnya kelopak mata dan area bawah bulu mata terasa gatal dan panas, lama-lama membengkak dan sakit sekali saat mencuci muka," kata Danis saat dihubungi detikhealth, Kamis (6/11/2025).
Setelah berulang kali berobat dan kondisinya tak membaik, dokter akhirnya memutuskan untuk melakukan tindakan insisi.
"Total aku ke dokter lima kali, satu kali ke spesialis mata dan langsung tindakan insisi," ungkapnya.
Danis mengaku menggunakan rangkaian lengkap produk eye make up dari Pinkflash, termasuk eyeliner dan maskara. Keluhan baru mereda setelah ia menghentikan pemakaian eyeshadow tersebut.
"Aku baru sadar setelah stop pakai eyeshadow-nya, baru sembuh total," ujarnya.
Keluhan senada juga dialami Citra, warga Palembang, yang awalnya tertarik membeli eyeshadow Pinkflash karena warnanya mencolok dan tahan lama. Namun tak lama setelah pemakaian, ia mengalami bintitan dan iritasi pada kelopak mata.
"Awalnya saya kira cuma bintitan biasa, tapi lama-lama benjolannya membesar. Dokter menyarankan operasi karena bisa mengganggu penampilan mata," cerita Citra pada detikhealth.
Meski sempat pulih dan tetap memakai produk tersebut dengan lebih hati-hati, keluhan kembali muncul.
"Padahal saya sudah double cleansing setiap kali makeup, tapi tetap saja muncul bintitan setelah pakai eyeshadow itu," imbuhnya.
Sejak berhenti menggunakan produk Pinkflash, Citra mengaku tidak pernah mengalami masalah serupa lagi.
Pinkflash Akui dan Minta Maaf
Setelah ramai dikeluhkan, pihak Pinkflash Indonesia akhirnya buka suara melalui unggahan di akun TikTok resmi mereka pada Kamis (6/11/2025).
Baca Berita selengkapnya di sini
(ihc/abq)












































