Hari ini, Selasa (31/5/2022) Kota Surabaya merayakan hari jadi ke-729. Kota Pahlawan dikenal memiliki banyak ikon yang menarik warga Surabaya maupun wisatawan.
Penasaran, ini detailnya.
Berikut 7 ikon Kota Surabaya yang dirangkum detikJatim:
1. Tugu Pahlawan
Monumen Tugu Pahlawan yang ada di Jalan Pahlawan, Surabaya ini didirikan pada 10 November 1951 dan diresmikan pada tanggal 10 November 1952 oleh Presiden Soekarno untuk memperingati pertempuran 10 November di Surabaya. Pada peristiwa itu, banyak arek-arek Suroboyo gugur melawan sekutu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tugu Pahlawan sejak lama menjadi ikon Kota Pahlawan. Luas tanah di sekitar tugu seluas 1,3 hektare. Sehingga di tempat ini sering dijadikan tempat liburan bersama keluarga.
![]() |
2. Patung Suro dan Boyo
Patung Suro dan Boyo pertama ada di depan Kebun Binatan Surabaya (KBS) Jalan Diponegoro, dibangun pada tahun 1988. Patung tersebut menjadi cerita sejarah pertemuan Suro dan Boyo dan akhirnya menjadi ikon Kota Pahlawan.
Selain di depan KBS, ikon patung Suro dan Boyo juga ada di kompleks Skate & BMX Park. Saat malam tiba, ikon tersebut makin cantik dengan pancuran air berlatar belakang cahaya lampu.
Kemudian pada 2019, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat itu meresmikan patung Suro dan Boyo di Taman Suroboyo Jalan Pantai Kenjeran. Ikon patung Suro dan Boyo di Pantai Kenjeran itu menjadi yang terbesar di antara tiga patung sejenis.
![]() |
3. Monumen Kapal Selam (Monkasel)
Salah satu ikon Surabaya lainnya ialah Monumen Kapal Selam (Monkasel) yang menjadi kebanggan warga. Kapal selam KRI Pasopati 410 ini dulunya menjadi andalan Indonesia untuk menjaga kedaulatan perairan.
Monkasel juga menjadi salah satu tempat wisata jujukan di Kota Pahlawan. Pengunjung cukup membayar tiket Rp 15.000 dan bisa melihat apa saja isi dalam kapal selam itu. Sekaligus menjadi wisata edukasi bagi anak-anak atau rombongan siswa yang datang.
![]() |
4. Bambu Runcing
Monumen Bambu Runcing yang ada di Jalan Panglima Sudirman ini juga merupakan ikon Kota Surabaya. Tetenger Kota Pahlawan ini sudah ada sejak tahun 1981 dan diresmikan langsung oleh Gubernur Kepala Daerah Tingkat 1 Jawa Timur, H Prijosoedarmo pada 25 Mei 1981.
Monumen terdiri dari lima pilar bambu yang memiliki tinggi berbeda ini dirawat Pemkot Surabaya dan tetap indah dipandang, karena ada lampu hias dan bendera merah putih. Salah satu ikon Surabaya ini melambangkan senjata arek-arek Suroboyo melawan sekutu dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan.
![]() |
5. Monumen Jalesveva Jayamahe
Monumen Jalesveva Jayamahe atau Monjaya merupakan salah satu bangunan ikonik di Kota Surabaya yang ada di Armada Timur Ujung, Ujung, Kecamatan Semampir. Monumen yang berada di wilayah Koarmatim TNI AL ini juga merupakan tempat wisata edukasi maritim. Jalesveva Jayamahe sendiri berarti 'di laut kita berjaya'.
Monumen ini dirancang oleh seniman patung, I Nyoman Nuarta. Monumen ini terdiri dari dua bagian bangunan yakni patung Jalesveva Jayamahe dengan ketinggian 31 meter. Sedangkan bangunan yang menopangnya sekaligus menjadi museum mempunyai ketinggian 29 meter. Sehingga total ketinggian monumen dan patung yakni 60 meter.
![]() |
6. Suramadu
Jembatan Nasional Suramadu ini juga menjadi ikon Kota Surabaya sejak dibuka pada 10 Juni 2009 lalu oleh Presiden Susilo Bambang Yudoyono. Jembatan ini melintasi Selat Madura yang menghubungkan Pulau Madura dengan Kota Surabaya. Jembatan Suramadu ini memiliki panjang 5.438 meter, lebar 30 meter, tinggi 146 meter, dan bentang panjang 434 meter.
Pemandangan Jembatan Suramadu akan lebih indah jika dilihat atau dilewati saat malam hari. Sebab, bangunan jembatannya yang indah ditambah dengan gemerlapnya warna-warni lampu yang bergantian warna itu.
![]() |
7. Taman Bungkul
Tak hanya warga Surabaya, wisatawan saat berkunjung ke Kota Pahlawan, salah satu jujukannya ialah ke Taman Bungkul. Sehingga, Taman Bungkul menjadi ikon menarik tersendiri di Kota Pahlawan.
Taman Bungkul yang ada di Jalan Darmo ini berdiri di area seluas 900 meter persegi dan banyak fasilitas penunjang. Antara lain amfiteater berdiameter 33 meter, lajur joging, lahan papan luncur, taman bermain anak-anak, air mancur, dan pujasera.
Letaknya yang ada di jantung Kota tak hanya jadi lahan hijau saja, tetapi destinasi wisata populer di Surabaya. Di belakang taman juga ada makam Mbah Bungkul yang sering didatangi peziarah dari luar kota.
![]() |
(dte/dte)