Dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Kota Surabaya yang ke-732, acara spektakuler Surabaya Vaganza kembali digelar pada tahun 2025 ini. Parade ini berhasil mengundang antusiasme ribuan warga Kota Pahlawan yang memadati setiap sudut rute parade. Tapi ada yang jadi perhatian penonton.
Tahun ini, Parade Bunga dan Budaya atau yang juga dikenal Surabaya Vaganza menandai perayaannya ke-20 tahun. Surabaya Vaganza digelar Minggu, 25 Mei 2025. Acara ini dimulai pada pukul 13.00 WIB dan mengambil rute dari kawasan Tugu Pahlawan, dan berakhir di Balai Pemuda Surabaya.
Dilansir dari akun instagram resmi Disbudporapar Surabaya, Surabaya Vaganza tahun ini dimeriahkan oleh 44 peserta yang berasal dari berbagai instansi pemerintahan, instansi pendidikan, hingga komunitas-komunitas dan pegiat seni di Kota Surabaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka berjalan menggunakan kostum dan mobil hias terbaiknya. Tidak sedikit di antaranya yang juga menyuguhkan penampilan yang menarik, serta berinteraksi dengan para penonton.
Surabaya Vaganza tahun ini mengusung tema 'The Magical of Folktales'. Melalui tema ini para penonton diajak bernostalgia ke masa kecil, momen ketika cerita rakyat, legenda, dongeng, dan folktale masih menjadi pengantar tidur atau teman bermain imajinasi.
Beberapa cerita yang dibawakan di antaranya seperti Timun Mas, Ande-Ande Lumut, Si Putung, Jaka Tarub, Keong Mas, Cinderella, dan masih banyak lagi.
Pantauan detikJatim, antusiasme masyarakat yang luar biasa terhadap Surabaya Vaganza tidak hanya terlihat dari keramaian penonton di sepanjang rute, tetapi juga tercermin dari berbagai tanggapan positif dari mereka.
Eka, salah satu penonton yang sudah hadir sejak pukul 12.00 WIB menyebutkan pagelaran Surabaya Vaganza tahun ini lebih meriah dari tahun-tahun sebelumnya.
"Lebih meriah tahun ini ya kayaknya. Tahun lalu juga sempat ikut yang di Balai Pemuda, nah yang tahun ini jauh lebih menarik dan meriah sih menurut saya," ucap Eka sembari sibuk memegang tripod dan gadget-nya untuk mendokumetasikan acara, Minggu (25/5/2025).
Tidak sedikit penonton yang baru pertama kali berpartisipasi dan menyaksikan Parade Surabaya Vaganza turut membagikan kesan yang positif. Salah satunya adalah Siswa Kelas XI SMA, Irshyad.
"Soalnya aku baru pertama kali juga ikut parade ini, jadi ya sebuah pengalaman yang baru buat aku. Ke sininya sama keluarga juga, jadi ya, jadi salah satu tempat hangout keluarga yang paling bagus lah," ujar Irshyad.
Di tengah kesuksesan acara Surabaya Vaganza, Irshyad menyoroti pengelolaan ruang yang masih kurang diperhatikan. Adanya motor-motor yang berlalu lalang di jalan trotoar, dan sampah-sampah yang masih berserakan.
Dia pun berharap hal itu bisa menjadi bahan evaluasi bagi Pemerintah Kota dalam meningkatkan kembali kualitas acara Surabaya Vaganza di masa yang akan datang.
"Harapannya, kalau ada kegiatan-kegiatan lagi kayak gini, mungkin penataannya bisa lebih bagus lagi ya. Tadi itu, ada beberapa motor yang bisa lewat di jalan trotoar itu ganggu banget. Semoga petugas atau yang berkewajiban mengatur itu bisa lebih baik lagi ke depannya," kata Irshyad.
Parade Surabaya Vaganza tidak hanya dihadiri warga lokal, tetapi juga partisipan yang berasal dari berbagai daerah. Salah satunya pemuda asal Jakarta, Anugrah Putra turut membagikan pengalamannya selama mengikuti Parade Surabaya Vaganza.
Anugrah mengakui banyaknya sampah yang memenuhi sepanjang jalan harus menjadi perhatian lebih bagi pemerintah setempat ketika akan mengadakan agenda acara serupa.
Di samping itu, Ia cukup mengapresiasi kegiatan-kegiatan budaya seperti parade ini sebagai ajang untuk mempromosikan dan mengenalkan berbagai komunitas pegiat seni di Kota Pahlawan.
"Harapannya untuk pariwisata Surabaya itu mungkin bisa lebih dikenal lagi karena dari pengalaman saya banyak sekali komunitas-komunitas di Surabaya yang belum terlalu eksis di kalangan masyarakat umum," ujar Anugrah.
Berdasarkan pantauan detikJatim, acara ini berakhir pada pukul 16.16 WIB diikuti dengan alur lalu lintas yang sudah kembali seperti semula.
(dpe/hil)