.webp)
Tahun ini ada 388 calon jemaah haji dari Tulungagung berangkat ke Arab Saudi. Ditambah 12 cadangan. Sehingga nanti sekitar 400 calon jemaah haji yang akan melakukan ibadah haji.
"Alhamdulillah persiapan sudah maksimal. Tahun ini ada 388 jemaah yang akan berangkat haji, ditambah dengan 12 cadangan, sehingga nanti sekitar 400 orang jemaah yang akan berangkat ke Arab Saudi," ujar Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Tulungagung, Muhajir usai melakukan pembekalan dan pelepasan jemaah calon haji, Selasa (24/5/2022).
Pada musim haji tahun ini pihaknya memprioritaskan ratusan jemaah kuota tahun 2020 yang telah melakukan pelunasan biaya ibadah haji.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada tahun ini, pemerintah Arab Saudi memberikan aturan ketat terhadap jemaah calon haji, di antara harus melakukan vaksinasi lengkap COVID-19. Selain itu pemerintah setempat memberikan pembatasan usia jemaah maksimal 65 tahun.
"Makanya tahun ini untuk jemaah tertua itu usianya baru 64 lebih 10 bulan. Sedangkan yang termuda 21 tahun," imbuhnya.
Lebih lanjut Muhajir menjelaskan, saat ini seluruh calon jemaah haji telah mengikuti vaksinasi lengkap. Selain itu seluruh jemaah juga telah menjalani pemeriksaan kesehatan.
"Nantinya tiga hari sebelum keberangkatan meraka akan dilakukan tes COVID-19. Untuk itu kami mengimbau jemaah yang menggelar tasyakuran agar jauh hari sebelum keberangkatan. Jangan sampai nanti saat dites positif," imbuhnya.
Saat ini pihaknya akan memaksimalkan kesiapan jemaah dengan menggelar manasik haji di tingkat kabupaten maupun kecamatan. Dengan latihan tersebut diharapkan para calon haji memiliki kesiapan fisik maupun pengetahuan yang cukup.
"Untuk penentuan tanggal keberangkatan dan pembagian kloter, kami masih menunggu keputusan dari pusat. Insyaallah hari ini sudah jelas," imbuhnya.
Sementara yang ingin menjalankan ibadan haji melalui jalur reguler harus ekstra sabar. Sebab antrean daftar tunggu haji mencapai 32 tahun. Dia mengatakan hingga saat ini animo masyarakat untuk mendaftar ibadah haji cukup tinggi. Namun kondisi tersebut tidak sebanding dengan kuota haji yang tersedia.
"Saat ini waiting list atau daftar tunggu audah 32 tahun. Jadi apabila daftar sekarang, 32 tahun lagi baru bisa berangkat," tambahnya.
Menurutnya daftar antrean tersebut semakin panjang usai penundaan ibadah haji selama dua tahun terakhir, akibat pandemi COVID-19. Namun, tahun ini pemerintah Arab Saudi mulai membuka kembali program ibadah haji.
(fat/fat)
