Sebanyak 7 calon jemaah haji (CJH) asal Kabupaten Blitar menunda keberangkatannya ke tanah suci. Ada sejumlah alasan yang membuat mereka menunda pergi haji tahun ini.
"Iya ada beberapa calon jemaah haji yang tidak berangkat. Mereka memilih untuk menunda dulu keberangkatannya," ujar Kasi Pelaksana Haji dan Umroh (PHU) Kemenag Kabupaten Blitar, Hamim Tohari saat dikonfirmasi detikJatim, Selasa (24/5/2022).
Hamim menerangkan, ada tujuh CJH yang tidak berangkat pada tahun ini. 5 Orang di antaranya menunda keberangkatan haji karena tak bisa sepasang atau bersama dengan suami hingga istrinya. Sementara, 2 CJH lainnya masih dalam keadaan sakit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Totalnya ada sekitar 7 orang calon jemaah haji yang tidak berangkat tahun ini. Kuota ini akan diisi oleh cadangan, tapi masih akan menunggu informasi lebih lanjut dari pusat dan kanwil," jelasnya.
Sementara Hamim menyebut ada sekitar 337 kuota untuk Kabupaten Blitar. Jika ada 7 CJH yang menunda keberangkatan haji, Hamim mengatakan tinggal 330 CJH yang sudah dipastikan berangkat haji tahun ini.
"Alhamdulillah untuk 330 calon jemaah haji sudah final. Termasuk kesehatan, vaksin COVID-19 dan meningitis. Kemudian tidak ada calon jemaah yang berusia di atas 65 tahun di bulan Juni nanti," katanya.
Sebagai informasi, para CJH dimungkinkan akan berangkat ke tanah suci pada Juni 2022. Biaya haji saat ini mencapai sekitar Rp 42,5 juta per jemaah. Sementara, regulasi pelaksanaan haji dipastikan tetap seperti sebelumnya. Namun terkait penerapan protokol kesehatan akan menyesuaikan dengan aturan pemerintah Arab Saudi.
(hil/fat)