.webp)
Pembukaan kembali jembatan Tunggulmas dilakukan Dinas Perhubungan Kota Malang, Provinsi Jawa Timur, Satlantas Polresta Malang Kota, serta Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman, juga Muspika Kecamatan Lowokwaru.
"Benar sudah dibuka kembali, akan dievaluasi minggu depan," ujar Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang Heru Mulyono saat dikonfirmasi Kamis (12/5/2022).
Heru mengungkapkan akses jembatan penghubung Jalan Raya Tlogomas-Tunggulwulung itu dibuka untuk dua arah. Yakni dari arah selatan (Tlogomas) dan kendaraan dari arah utara (Tunggulwulung).
"Dibuka untuk dua arah. Nanti seminggu lagi dievaluasi," kata Heru.
Bersamaan pembukaan akses jembatan, petugas gabungan Dinas Perhubungan dan Satlantas Polresta Malang Kota memasang road barrier sepanjang 200 meter di Jalan Raya Tlogomas.
Pemasangan road barrier itu bertujuan untuk menghindari kendaraan berputar balik di Jalan Raya Tlogomas yang selama ini menjadi akses utama Malang-Batu.
 Pembukaan jembatan Tunggulmas. (Foto: Muhammad Aminudin/detikJatim) |
"Untuk menghindari kendaraan putar balik dipasang road barrier sebelum dan sesudah jembatan, sepanjang 200 meter," kata Kasatlantas Polresta Malang Kota Kompol Yoppi Anggi Khrisna.
Yoppi menegaskan, berdasarkan hasil rapat bersama Dinas Perhubungan, rencananya akses jembatan Tunggulmas nantinya akan dibuka untuk satu arah saja. Hanya untuk kendaraan dari arah Kota Batu (barat) yang kemudian melintas di Jalan Raya Tlogomas.
"Hasil rapatnya itu Dishub Kota Malang menyiapkan rambu-rambu lalu lintas untuk satu arah. Terus rambu-nya, kan, belum terpenuhi sekarang. Jadi selama menunggu rambu-rambu itu jembatan dibuka dulu," katanya.
Bersamaan itu, Satlantas Polresta Malang Kota juga meminta Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Permukiman Kota Malang agar melengkapi dokumen Amdal Lalu Lintas ketika melaksanakan kegiatan pembangunan jembatan.
Sekadar mengingatkan jembatan itu dibuka sejak 24 Febuari 2022 lalu. Jembatan Tunggulmas yang dibangun dengan anggaran Rp 39 miliar yang tadinya akan difungsikan sebagai penghubung Jalan Tlogomas-Tunggulwulung itu justru menjadi titik kemacetan baru di Kota Malang.
Penumpukan kendaraan terjadi di titik keluar jembatan menuju Jalan Tlogomas. Hal itu disebabkan ruas jalan yang sempit. Dinas Perhubungan hanya memasang road barrier untuk memisahkan ruas jalan dari Kota Batu-Kota Malang dan sebaliknya.
(dpe/iwd)
