Ratusan ekor sapi di Kabupaten Lumajang terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Sapi yang terjangkit wabah tersebar di Kecamatan Kunir, Pasirian, Klakah dan Senduro.
Hal ini diketahui setelah petugas Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang melakukan uji laboratorium terhadap air liur sapi. Dari 231 ekor sapi yang diambil sampel sebanyak 124 ekor sapi terjangkit penyakit mulut dan kuku.
" Dari 231 ternak sapi yang kita indikasi ada 124 ekor sapi yang terjangkit PMK," ujar Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang Hairil Diani kepada detikJatim Rabu (10/5/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
salah satu peternak sapi yang hewan ternaknya terjangkit PMK, yakni Sulaiman (50) warga desa Nguter kecamatan Pasirian Lumajang. Sulaiman mengaku sapinya yang terjangkit PMK kakinya mengalami bengkak, mengeluarkan air liur dan tidak mau makan.
"Mulai beberapa hari yang lalu sapi saya mengeluarkan liur dan kakinya bengkak kemudian saya panggilkan dokter hewan," ujar Sulaiman.
Salah satu langkah yang dilakukan petugas saat ini adalah melakukan penyemprotan kandang sapi dengan menggunakan disinfektan. Petugas dari Dinas Pertanian, kepolisian dan TNI mendatangi satu per satu kandang sapi warga untuk disemprot disinfektan untuk mematikan virus.
Kapolres Lumajang AKBP Dewa Putu Eka Darmawan mengatakan untuk menghadapi penularan virus yang cepat ini, pihaknya telah membentuk satuan tugas penanggulangan penyakit pada hewan ternak. Satgas ini juga melibatkan dinas terkait.
"Kami bekerjasama dengan Dinas Pertanian membentuk satuan tugas untuk membantu masyarakat menaggulangi penyakit pmk," ujar Dewa.
(abq/iwd)