Mulai Menyebar, Ratusan Ekor Sapi di Malang Suspek Wabah PMK

Mulai Menyebar, Ratusan Ekor Sapi di Malang Suspek Wabah PMK

Muhammad Aminudin - detikJatim
Rabu, 11 Mei 2022 17:01 WIB
Peternak sapi di Kabupaten Malang.
Peternak sapi di Kabupaten Malang. (Foto: dok Polres Malang)
Malang -

Ratusan ekor sapi di Kabupaten Malang dinyatakan suspek wabah penyakit mulut dan kuku (PMK). Hewan ternak yang diduga terjangkit wabah PMK itu tersebar di 3 wilayah.

"Yang suspek itu ada di Ngantang, Wajak, dan Singosari. Jumlahnya sekitar 115 ekor sapi," kata Plt Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Malang Nurcahyo, Rabu (11/5/2022).

Ia mengungkapkan, sapi-sapi yang teridentifikasi suspek wabah PMK itu telah diobati oleh peternak. Sekaligus melakukan sterilisasi terhadap kandang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sama peternak langsung diobati dengan memberi antibiotik dan vitamin. Lima sampai enam hari sembuh. Masa inkubasinya enam hari. Setelah diobati pasti sembuh," ujarnya.

Menurut Nurcahyo, ratusan sapi suspek wabah PMK mayoritas adalah sapi perah. Ngantang adalah wilayah terbesar yang sapinya diduga terpapar virus PMK.

ADVERTISEMENT

"Terbanyak di Ngantang, mayoritas sapi perah. Kami sudah memberi edukasi agar peternak mengurangi mobilitas orang di area kandang dan pengiriman sapi ke daerah terpapar," ujarnya.

Nurcahyo mengatakan, tim dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan bersama kepolisian sudah turun ke peternak sapi sejak akhir pekan kemarin untuk menyosialisasikan bahaya wabah PMK yang mulai terdeteksi akhir April lalu.

"Kami sudah turun mulai hari Minggu kemarin bersama kepolisian untuk memberikan imbauan kepada peternak akan bahaya penyakit mulut dan kaki," terangnya.

Pembatasan ternak masuk dan keluar kini diberlakukan untuk meminimalisasi penyebaran penyakit mulut dan kaki di wilayah Kabupaten Malang.

"Kami juga mengimbau adanya pembatasan mobilitas ternak dari wilayah luar maupun dari Kabupaten Malang, agar bisa menekan penyebaran virus," tandasnya.

Sebelumnya, Dinas Peternakan Jatim menyebutkan sapi terjangkit PMK ditemukan di 4 kabupaten. Yakni di Mojokerto, Gresik, Sidoarjo, dan Lamongan.

Data Dinas Peternakan Jatim menyebutkan, hingga 9 Mei lalu terdeteksi kurang lebih 1.600 sapi terjangkit wabah PMK. Dari jumlah itu, 19 di antaranya mati.




(dpe/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads