Pascainsiden perosotan Kenjeran Park (Kenpark) Surabaya ambrol, Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Reni Astuti menyampaikan saran kepada Pemkot Surabaya. Terutama soal wahana rekreasi yang ada di Surabaya.
Reni mengaku, begitu mendengar kabar perosotan Kenpark ambrol ia langsung mengunjungi korban di rumah sakit. Menurutnya peristiwa itu bisa membuat publik merasa terancam.
Karena itulah ia mendorong Pemkot Surabaya memutakhirkan kelayakan wahana rekreasi di Surabaya. Supaya tercipta kepercayaan publik bahwa berwisata di Surabaya itu aman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sektor wisata itu menumbuhkan sektor ekonomi, terutama pelaku UMKM. Maka upaya pemulihan ekonomi harus dengan memperkuat keamanan kenyamanan destinasi wisata di Surabaya, semua pihak agar dukung ini" urai Reni, Minggu (8/5/2022).
"Saya mendorong Pemerintah Kota melakukan pemutakhiran kelayakan alat permainan di seluruh wahana rekreasi yang ada di Surabaya," tegasnya kepada detikJatim, Minggu (8/5/2022).
Selanjutnya, legislator Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu juga memberi perhatian sekaligus mendorong Pemkot melakukan langkah segera atas peristiwa ini.
"Hal itu perlu segera dilakukan untuk mengantisipasi agar kejadian yang terjadi, yang menyedihkan itu, tidak terulang, ya, di tempat wisata yang lain yang ada di Surabaya," ucapnya.
Saat memberikan keterangan, Pimpinan DPRD Surabaya ini juga menyinggung soal kewajiban Pemkot merujuk pada Perda 23/2012 tentang Kepariwisataan.
"Jika kita melihat Perda 23/2012 tentang kepariwisataan, di sana diatur di pasal 21, Pemda berkewajiban menyediakan dan memberi informasi kepariwisataan, perlindungan hukum, keamanan, kenyamanan dan keselamatan wisatawan," ujarnya.
Oleh karena itu, kata Reni, Pemerintah Kota dalam hal ini mempunyai tanggung jawab melakukan fungsi pembinaan dan fungsi pengawasan.
"Dan sebagai bentuk fungsi pembinaan dan fungsi pengawasan maka Pemkot harus memastikan bahwa seluruh area bermain di Kota Surabaya dalam kondisi layak pakai dan aman," ujarnya.
Lebih khusus, kata Reni, sebagian besar pengunjung adalah anak-anak. Hal itu, kata dia, bertujuan untuk menghindarkan trauma pada anak.
"Ini juga sebagai upaya memperkuat Surabaya sebagai kota ramah anak, kota layak anak," ujarnya.
(dpe/fat)