Gubernur Khofifah Desak Investigasi Tuntas Perosotan Kenpark Ambrol

Gubernur Khofifah Desak Investigasi Tuntas Perosotan Kenpark Ambrol

Faiq Azmi - detikJatim
Minggu, 08 Mei 2022 14:52 WIB
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa tinjau lokasi perosotan Kenpark ambrol
Gubernur Khofifah tinjau lokasi perosotan Kenpark ambrol (Foto: Faiq Azmi/detikJatim)
Surabaya - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau lokasi insiden perosotan ambrol di kawasan Kolam Renang Kenjeran Water Park Surabaya. Ia meninjau kondisi puing-puing pascakejadian nahas Sabtu siang kemarin.

Kunjungan Khofifah di lokasi kejadian perosotan ambrol pada Minggu (8/5/2022) siang itu didampingi Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, General Manager Kenpark Surabaya Paul Steven, dan beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Jatim.

Khofifah mengatakan, ada 17 orang yang menjadi korban dalam insiden itu. Korban yang mayoritas anak-anak dan remaja itu telah mendapat penanganan medis di RSUD Dr Soetomo dan RS Dr Soewandhi Surabaya.

Khofifah mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi langsung dengan berbagai pihak. Di antaranya Wali Kota Surabaya dan pengelola Kenpark agar melakukan investigasi menyeluruh atas penyebab tragedi itu.

"Hari ini, seperti yang sudah terkonfirmasi, kami melihat di lapangan ada bagian dari Cycle Waterpark yang patah," ungkapnya.

Lebih lanjut, Khofifah menuturkan bahwa menurut penjelasan Tim Manajemen Kenpark Paul, wahana perosotan telah mengalami proses kalibrasi tahun lalu. Bahkan, kalibrasi berkala juga dilakukan dua tahun lalu.

"Saya tadi bertanya pada Pak Paul, Manager Kenpark, proses kalibrasinya bagaimana. Rupanya dua tahun lalu sudah dilakukan kalibrasi, tahun kemarin terkonfirmasi juga dilakukan kalibrasi," kata Khofifah.

Sementara itu proses investigasi juga tengah berjalan, baik dari Kepolisian maupun yang utama dari pihak konstruksi, White Water Canada.

"Kami berharap bahwa proses investigasi yang tengah dilakukan Polres Tanjung Perak dan White Water Canada bisa membuat kejadian ini menjadi terang benderang," katanya.

Di samping berjalannya proses investigasi, pemerintah juga memprioritaskan penanganan medis hingga Psychosocial Therapy (terapi psikososial) bagi para korban.

Selain mengalami cedera fisik, proses penyembuhan trauma bagi para korban juga diharapkan bisa dilakukan bersamaan di dua rumah sakit hingga berlanjut di rumah masing-masing.

"Bagaimana penanganan medis seiring penanganan Psychosocial Therapy ini dapat kami maksimalkan. Yang sudah kembali ke rumah, Pak Wali nanti akan mengirimkan tim Trauma Healing yang dimiliki PSM-PSM (Pekerja Sosial Masyarakat) kita," kata Khofifah.

Di akhir kunjungannya, Khofifah menyampaikan rasa prihatin atas kejadian ini. Dia sampaikan harapan, semoga semua korban kejadian ini lekas membaik, seluruh keluarga korban yang tertimpa musibah diberi kesehatan, kesabaran, dan kekuatan oleh Allah SWT.

"Kejadian ini harus menjadi pelajaran bagi semua penyelenggaraan wahana wisata khususnya water park dan yang serupa. Semua Kepala Daerah saya minta melakukan pengecekan ulang wahana wisata yang ada. Pastikan proses kalibrasi rutin dilakukan. Pastikan semua alat permainan aman dan laik digunakan," ujarnya.

Khofifah juga menguatkan kembali pernyataannya bahwa dirinya juga merasakan kesedihan atas kejadian ini.

"Tentu saya pribadi maupun semuanya ikut merasakan kesedihan dari keluarga yang sedang tertimpa musibah. Ke depan kita harus lebih intensif melakukan kalibrasi atau uji petik keamanan dan kelaikan semua alat permainan agar hal serupa tidak terjadi lagi," pungkasnya.

Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dalam wawancara terpisah menyatakan bahwa pihaknya telah mengimbau dan menerbitkan surat kepada seluruh pengelola tempat wisata untuk melakukan pengecekan menjelang libur Lebaran.

Dirinya melaporkan, total ada 17 orang korban, 9 dirawat di RS Soewandhi dan 8 lainnya di RSUD Dr Soetomo. Empat orang di antaranya sudah kembali ke rumah dan sisanya tengah mengalami penanganan intensif, baik yang mengalami luka ringan maupun berat.


(dpe/fat)


Hide Ads