Tetap Waspada, Sederet Jalur Black Spot Trenggalek-Tulungagung

Tetap Waspada, Sederet Jalur Black Spot Trenggalek-Tulungagung

Adhar Muttaqin - detikJatim
Kamis, 28 Apr 2022 19:21 WIB
black spot
Jalur Baruharjo Kecamatan Durenan (Foto: Adhar Muttaqin/detikJatim)
Trenggalek -

Sebelum mudik, pastikan Anda mewaspadai sejumlah jalur yang rawan kecelakaan. Agar perjalanan anda tetap nyaman dan aman.

Jalur black spot itu tersebar di sejumlah wilayah, termasuk di Trenggalek-Tulungagung, Jawa Timur. Dari data yang dihimpun detikJatim, ada 3 ruas jalan nasional di Trenggalek masuk kategori rawan kecelakaan lalu lintas. Begitu pula di jalur mudik Tulungagung, ada 3 titik yang rawan terjadi kecelakaan.

Kondisi itu perlu diwaspadai oleh para pemudik. Hal itu dijelaskan oleh Kanit Kamsel Satlantas Polres Trenggalek Aiptu Ali Wibowo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan bahwa tiga titik rawan kecelakaan tersebut berada di jalan Trenggalek-Tulungagung. Yakni Desa Baruharjo, Kecamatan Durenan; jalur Kranding Desa Bendorejo, Kecamatan Pogalan; serta jalur Trenggalek-Ponorogo di Dusun Kedungsangkal, Desa Buluagung, Kecamatan Karangan. Simak rinciannya berikut ini:

1. Desa Baruharjo, Jalan Raya Trenggalek-Tulungagung

Menurut Aiptu Ali, dari ketiga titik rawan laka itu, satu jalur masuk kategori black spot dengan tingkat kerawanan paling tinggi. Yakni jalur di Desa Baruharjo.

ADVERTISEMENT

"Lokasi ini menjadi black spot karena dari hitungan analisis kami skornya tertinggi. Artinya, di situ sering terjadi kecelakaan dengan fatalitas yang parah, bahkan meninggal dunia," kata Aiptu Ali kepada detikJatim, Kamis (28/4/2022).

Menurut dia, kondisi aspal pada ruas jalan tersebut masih cukup bagus dan layak digunakan. Namun terdapat tikungan di sisi barat yang kerap membuat pengendara kurang konsentrasi sehingga memicu kecelakaan.

"Ada beberapa faktor penyebab kecelakaan di jalur black spot ini, salah satunya adalah kondisi pengemudi yang kelelahan. Nah, biasanya setelah perjalanan jauh, kondisinya sudah lelah sehingga konsentrasi kurang," jelas dia.

Selain itu, kecelakaan di jalur tersebut juga kerap dipicu oleh keinginan pengendara untuk cepat sampai di tempat tujuan. Sehingga pengendara memacu kendaraannya lebih cepat.

2. Jalan Raya Kranding, Bendorejo

Jalur kedua yang rawan kecelakaan adalah Jalan Raya Kranding, Bendorejo. Menurut Ali, kondisi jalan tersebut lurus, sehingga para pengguna jalan kerap memacu gas lebih kencang.

Selain itu, jalan itu berada di kawasan pusat oleh-oleh dan jajanan khas Trenggalek. Sehingga banyak ditemui keramaian di sekitar wilayah tersebut.

Jalur Kedungsangkal, Desa BuluagungJalur Kedungsangkal, Desa Buluagung, Trenggalek. Foto: Adhar Muttaqin

3. Jalan Raya Buluagung, Kecamatan Karangan

Lokasi ketiga yang menjadi jalur rawan lakalantas adalah jalur Trenggalek-Ponorogo, tepatnya di Dusun Kedungsangkal, Desa Buluagung, Kecamatan Karangan. Sebab, karakter jalannya lurus disertai tikungan.

"Kedungsangkal kondisi jalannya itu menikung dan sedikit bergelombang. Sering kali pengendara itu mengira jalurnya lurus, sehingga melebar jalur lain dan terjadi laka. Atau kurang konsentrasi terhadap lingkungan sekitar, sehingga tidak mengetahui pengendara lain yang menyeberang," imbuh dia.

"Jalan berlubang ini juga sering mengakibatkan ke kecelakaan. Kami juga mengingatkan di Trenggalek ini banyak jalur ke wilayah pegunungan yang ekstrem, seperti jalur Kampak-Mujungan," imbuh Ali.

Saat ini sejumlah ruas jalan yang rawan kecelakaan tersebut telah dipasang rambu-rambu peringatan oleh instansi terkait. Polisi juga menghimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati saat melintasi jalur antar kecamatan dan desa. Sebab, masih ditemukan ruas jalan yang berlubang.

Jalur Kedungsangkal, Desa BuluagungJalur Kedungsangkal, Desa Buluagung, Trenggalek. Foto: Adhar Muttaqin

Sementara itu, Satlantas Polres Tulungagung memetakan tiga titik ruas jalan utama yang rawan kecelakaan. Satu di antaranya masuk kategori black spot.

Kasatlantas Polres Tulungagung AKP Mohammad Bayu Agustyan mengatakan, tiga titik yang rawan kecelakaan lalu lintas adalah ruas Jalan Pahlawan, Kecamatan Kedungwaru; Jalan Raya Ngantru, Kecamatan Ngantru; dan Jalan Raya Blitar, Kecamatan Rejotangan.

"Dari ketiga titik itu yang masuk kategori blackspot ada di Jalan Pahlawan, karena instensitas kecelakaan dan tingkat fatalitasnya lebih tinggi," kata Bayu Agustyan.

4. Jalan Pahlawan Kedungwaru

Menurutnya tingginya tingkat kerawanan kecelakaan di ruas jalan nasional itu disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya kondisi jalan yang lurus hingga jalan bergelombang.

Di ruas Jalan Pahlawan misalnya, memiliki risiko tinggi karena kondisi jalan yang mulus dan relatif lurus, sehingga kondisi tersebut memicu pengendara untuk memacu kendaraan lebih cepat.

"Di sisi lain, Jalan Pahlawan juga ada banyak gangguan samping, artinya banyak warga yang lalu lalang menyeberang. Sehingga, kadang mereka kurang konsentrasi," jelasnya.

Bayu mengakui beberapa kejadian kecelakaan di ruas jalan nasional tersebut mengakibatkan fatalitas berat, bahkan meninggal dunia.

Jalan Pahlawan TulungagungJalan Pahlawan, Tulungagung Foto: Adhar Muttaqin

5. Jalan Raya Ngantru

Sedangkan ruas Jalan Raya Ngantru memiliki karakter yang hampir sama dengan Jalan Pahlawan, hanya saja akses jalan di Ngantru lebih lebar. Tak pelak aksi tancap gas di lokasi tersebut sering kali dilakukan pengendara sepeda motor maupun mobil.

"Ngantru itu jalannya lebar, kondisi aspal mulus dan lurus. Justru di jalan yang seperti ini risiko kecelakaan itu relatif tinggi, karena pengguna jalan sering lalai," ujarnya.

Jalan Raya NgantruJalan Raya Ngantru, Tulungagung. Foto: Adhar Muttaqin

6. Jalan Raya Tulungagung-Blitar, Kecamatan Rejotangan

Sedangkan pada ruas di perbatasan Tulungagung-Blitar, Kecamatan Rejotangan, sebagian aspal dalam kondisi bergelombang. Hal tersebut sering kali membuat kendaraan menjadi selip dan jatuh

"Untuk itu kami mengimbau masyarakat untuk berhati-hati saat berkendara, waspada dan selalu patuhi rambu-rambu lalu lintas," imbuhnya.

Selain tiga titik ruas jalan nasional, Bayu juga meminta kewaspadaan dari pada pengguna jalan yang melintas di jalan antar kecamatan maupun antar desa, sebab banyak ditemukan badan jalan yang berlubang.

"Apalagi kalau melintas malam hari, terkadang akses jalan berlubang tidak kelihatan," imbuhnya.

Jalan Raya Tulungagung-Blitar, Kecamatan RejotanganJalan Raya Tulungagung-Blitar, Kecamatan Rejotangan. Foto: Adhar Muttaqin

Nah detikers, itu tadi jalur mudik Trenggalek-Tulungagung yang rawan kecelakaan. Buat yang mau mudik, persiapkan fisik dan psikis secara matang ya. Selalu hati-hati jalan. Selamat mudik!




(hse/dte)


Hide Ads