Pemudik yang hendak melintasi wilayah Kota hingga Kabupaten Malang menuju Blitar diimbau untuk waspada. Karena, ada sejumlah titik rawan kecelakaan di ruas jalur ini. Misalnya di Kabupaten Malang ada empat ruas rawan kecelakaan yakni di Lawang, Pakisaji, Sukoharjo dan Slorok.
Karena rawan kecelakaan, petugas pun memasang sejumlah imbauan dan banner peringatan di lokasi. Tujuannya, agar masyarakat bisa lebih berhati-hati saat melewati jalur tersebut.
Berikut 6 titik rawan macet dari Kabupaten Malang menuju Blitar yang dihimpun detikJatim:
1. Kecamatan Lawang
Wilayah Kecamatan Lawang memiliki jalur arteri yang menghubungkan Malang-Surabaya. Arus lalu lintas di sini juga begitu padat. Untuk itu, pemudik diminta harus ekstra hati-hati jika berkendara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lawang merupakan salah satu titik black spot yang harus diwaspadai," kata Kasat Lantas Polres Malang AKP Agung Fitriansyah dikonfirmasi detikJatim, Kamis (28/4/2022).
2. Kecamatan Pakisaji
![]() |
Seperti halnya Lawang, Pakisaji merupakan akses utama dari Malang menuju Blitar. Ketika meninggalkan batas Kota Malang menuju ke selatan, pemudik akan masuk ruas Jalan Raya Kebonagung, Kecamatan Pakisaji.
Arus lalu lintas di jalur ini sangat padat, lalu lalang kendaraan dari utara (Malang) menuju selatan (Blitar) ramai sejak pagi hingga malam hari. Di antara Pakisaji dan Kepanjen, masuk sebagai jalur tengkorak yang biasa terjadi kecelakaan.
"Jalan Raya Kebonagung, Pakisaji arus lalu lintasnya cukup padat. Sehingga rawan terjadi laka lantas," terang Agung.
3. Jalan Raya Kepuharjo Kepanjen
Jalur alternatif Malang-Kepanjen ini bisa dibilang lebih longgar dibandingkan jalur arteri Malang-Blitar via Pakisaji. Arus lalu lintasnya tak begitu padat, karena banyak dilewati kendaraan pribadi serta motor.
Namun, karena kondisi lalin yang lancar, maka kendaraan justru melaju kencang di ruas jalan ini. Sehingga banyak mengakibatkan kecelakaan.
4. Kecamatan Sumberpucung
![]() |
Wilayah ini berbatasan langsung dengan Kabupaten Blitar, hanya dipisahkan oleh Waduk Sutami. Sebagai jalur perlintasan antarkota, Sumberpucung masuk kawasan rawan laka lantas. Terutama di Jalan Raya Sambigede, Kuncoro ke arah barat sampai dengan perbatasan Kabupaten Malang dengan Kabupaten Blitar.
Adanya ruas jalan menyempit di Jalan Raya Sambigede, Kuncoro tak seperti jalan provinsi lainnya. Ini menjadikan jalur Kuncoro sampai dengan Sumberpucung sering terjadi laka lantas antara pemotor dengan kendaraan roda empat.
Sementara itu, bagi pemudik yang melintas di wilayah Kota Malang, juga harus waspada saat melewati sejumlah titik rawan kecelakaan ini:
![]() |
5. Jalan Panji Suroso
Ruas Jalan Panji Suroso merupakan jalan nasional yang banyak dilintasi kendaraan besar. Kecelakaan sering kali terjadi karena disebabkan pemotor nekat menyalip di lajur kiri.
"Jalan Panji Suroso salah satu titik black spot. Penyebabnya adalah banyak kendaraan melintas. Laka lantas seringkali terjadi, dikarenakan motor banyak menyalip dari lajur kiri. Disamping kondisi jalan berlubang juga perlu diantisipasi," terang Kasat Lantas Polresta Malang Kota Kompol Yoppi Anggi Khrisna.
6. Jalan Raya Gadang
Sementara di Jalan Raya Gadang, ruas jalan ini cukup ramai setiap harinya. Sebab, menjadi jalur alternatif menuju Kabupaten Blitar via Kepanjen.
Meskipun badan jalan sudah diperlebar, namun jika pemotor kurang hati-hati ketika menyalip kendaraan di depannya, kecelakaan bisa terjadi.
Untuk itu, seluruh pemudik yang melintasi wilayah Kabupaten dan Kota Malang diimbau selalu berhati-hati. Jangan lupa mengecek kondisi fisik kendaraan. Lalu, pastikan kondisi tubuh sehat dan baik sebelum berkendara.
(hil/dte)