Dear Pemudik, Waspada 6 Titik Rawan Kecelakaan Jalur Banyuwangi-Jember

Dear Pemudik, Waspada 6 Titik Rawan Kecelakaan Jalur Banyuwangi-Jember

Ardian Fanani - detikJatim
Rabu, 27 Apr 2022 02:57 WIB
Jalur Berkelok Banyuwangi-Jember
Jalur berkelok Banyuwangi-Jember di Mrawan/Gumitir. (Foto: Ardian Fanani/detikJatim)
Banyuwangi - Arus mudik Lebaran 2022 terus mengalir ke Banyuwangi dan beberapa kota di ujung Timur Pulau Jawa. Namun para pemudik harus tetap waspada selama dalam perjalanan. Sebab di jalur Banyuwangi-Jember terdapat titik-titik rawan kecelakaan.

Ini karena sepanjang jalan memiliki jalur yang lurus dan berkelok-kelok serta menanjak. Berikut 6 titik jalur Banyuwangi-Jember yang rawan kecelakaan:


1. Jalan raya Situbondo KM 259 - 272

Jalan Raya Situbondo KM 259 - 272 merupakan jalur rawan kecelakaan. Jalur dari hutan Baluran memiliki jalan yang berliku dan naik turun. Kondisi jalan seperti ini membutuhkan konsentrasi prima bagi pengendara kendaraan bermotor saat melintas.

Keluar dari hutan Baluran, jalur menuju Banyuwangi itu langsung berkelok. Perlu kewaspadaan bagi pengendara saat masuk ke Banyuwangi.

Tronton Melintang di Jalan Pantura Baluran SitubondoSalah satu kecelakaan di kawasan hutan Baluran. (Foto: Ghazali Dasuqi)

2. Jalur Bimorejo - Bajulmati Wongsorejo

Jalur ini berada di perbatasan hutan menuju desa pertama di Kabupaten Banyuwangi. Usai melalui jalan berliku di hutan Baluran, pengendara akan disuguhkan dengan jalan yang lurus. Jalur panjang yang sebagian lurus ini, membuat pengendara memacu kendaraan dengan kencang. Sehingga perlu diwaspadai di sekitar trek tersebut. Pengendara diminta waspada dengan kecepatan kendaraan.

"Tentu kewaspadaan terhadap beberapa lokasi rawan kecelakaan. Jalan Raya Situbondo KM 259 - 272 menjadi lokasi rawan kecelakaan di sisi Utara Banyuwangi," ujar Kapolresta Banyuwangi Kombes Nasrun Pasaribu kepada detikJatim, Selasa (26/4/2022).

Jalur Bimorejo - Bajulmati Wongsorejo, Banyuwangi.Jalur Bimorejo - Bajulmati Wongsorejo, Banyuwangi. Foto: Ardian Fanani

3. Depan Pasar Wongsorejo

Trek lurus dan panjang bakal disuguhkan dalam jalur mudik di Kecamatan Wongsorejo. Perjalanan agak sedikit terganggu dengan ramainya pasar saat menjelang lebaran. Banyaknya masyarakat yang berbelanja, membutuhkan kehati-hatian dalam berkendara. Apalagi, masyarakat sedikit abai dengan jalur provinsi yang sangat padat kendaraan jurusan Jawa Bali ini.

"Pemudik kami minta waspada di wilayah ini. Karena selain jalur yang padat juga rawan kecelakaan," tambahnya.

Kapolres Banyuwangi Kombes Nasrun PasaribuKapolres Banyuwangi Kombes Nasrun Pasaribu. (Foto: Ardian Fanani)

4. Jalan Raya Rogojampi Km 16- 19 dan Simpang 3 Lincing

Usai melalui jalur kota Banyuwangi, pemudik kembali disuguhkan dengan jalur panjang di wilayah Kecamatan Kabat menuju Kecamatan Rogojampi. Jalur ini menjadi jalur berbahaya karena ramainya arus lalu lintas kendaraan.

"Jalur ini menjadi satu-satunya jalur antar Kecamatan di Banyuwangi yang padat. Memang ada jalur alternatif di lintas timur Banyuwangi. Tapi belum representatif. Makanya harus waspada melalui jalur ini," tutur Nasrun.

Jalan Raya Rogojampi Km 16- 19 dan Simpang 3 Lincing, BanyuwangiJalan Raya Rogojampi Km 16- 19 dan Simpang 3 Lincing, Banyuwangi. (Foto: Ardian Fanani)

5. Simpang 4 Gladag, Rogojampi

Jalur ini merupakan jalur padat dari pertemuan beberapa desa di Banyuwangi. Kondisi jalan berkelok membuat jalur simpang 4 Gladak ini sedikit nampak tidak begitu kelihatan. Ditambah lagi belum ada traffic light, membuat jalur ini sedikit semrawut.

"Kepadatan jalur ini perlu juga di Waspadai karena kondisi jalan berkelok. Waspada kendaraan yang melintas dijalur ini," tukas Nasrun.

Simpang 4 Gladag, Rogojampi, BanyuwangiSimpang 4 Gladag, Rogojampi, Banyuwangi. (Foto: Ardian Fanani)

6. Kalibaru Manis dan Jalur Mrawan/Gumitir

Jalur terakhir di wilayah Banyuwangi yang perlu adanya kewaspadaan tinggi bagi pemudik adalah di wilayah Kecamatan Kalibaru. Jalan lurus serta berkelok juga akan dilalui pemudik saat masuk wilayah tersebut.

Selanjutnya, jalur berkelok naik turun akan dilalui pemudik di jalur Mrawan/Gumitir. Belum tembusnya jalur lintas selatan (JLS) membuat jalur itu menjadi satu-satunya menuju Kabupaten Jember. Di lokasi ini juga sering terjadi kemacetan jika ada truk ataupun kendaraan mogok.

"Kami minta pemudik waspada jika masuk ke wilayah Kecamatan Kalibaru. Kondisi jalan yang berkelok di Jalur Mrawan atau Gumitir. Waspada kemacetan jika ada kendaraan mogok di wilayah itu," tandas Nasrun.


(abq/dte)


Hide Ads