Berkumpul dengan keluarga saat Hari Raya Idul Fitri menjadi momen yang paling ditunggu. Apalagi tahun ini masyarakat diperbolehkan mudik.
Sejumlah hal yang perlu diperhatikan saat mudik, paling penting adalah kesehatan. Apa lagi untuk anak-anak, lansia hingga ibu hamil.
Dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi (KFR) RSU dr Soetomo, Dr dr Meisy Andriana SpKFR (K) membagikan beberapa tipsnya. Tentunya yang paling penting adalah protokol kesehatan, karena pandemi COVID-19 belum berakhir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat mudik, memang ada banyak transportasi yang dipilih. Seperti bus, kereta, pesawat, kapal hingga kendaraan pribadi. Persiapan utama adalah kesiapan fisik yang harus dikondisikan, karena saat mudik membutuhkan banyak energi.
"Untuk anak-anak perjalanan jauh dan macet dibutuhkan fisik dan energi yang bagus. Agar anak-anak merasa aman dan nyaman, dibawakan makanan kesukaan, mainan, diajak bermain," kata dr Meisy saat ditemui detikJatim di ruangannya, Rabu (27/4/2022).
Sedangkan untuk lansia, terpenting duduknya harus nyaman. Pemudik atau pengendara lansia, bahkan siapa pun harus benar-benar duduk dalam posisi yang nyaman dari kepala sampai kaki.
"Kalau ada bantal leher itu bisa dipakai, atau bisa pakai syal tebal untuk kepala lebih nyaman dan tidak kaku. Untuk mengurangi kontraksi otot berlebihan. Awalnya tegak lama-lama ndlosor, sebaiknya kasih bantal di punggung," paparnya.
"Hindari bawa barang-barang banyak. Apa lagi naik kendaraan umum. Kaki juga harus ada space longgar biar tidak kesemutan dan straching leher dan punggung," imbuh dr Meisy.
Sementara untuk ibu hamil, kurang disarankan untuk usia kandungan 7 hingga 9 bulan untuk mudik. Karena cukup berbahaya untuk perjalanan jauh.
"Kalau kendaraan nggak jauh nggak apa, trimester 1 dan 2 sampai 6 bulan, setelah itu agak riskan 7 bulan 8 bulan. Trimester 1 dan 2 masih disarankan, yang penting nyaman," ujar dokter Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK Unair) ini.
"Untuk supir, kalau pagi atau siang terang dan kondisi fisik enak. Kalau malam juga waktunya lebih fleksibel, kalau naik kendaraan umum bisa tidur," pungkasnya.
(hil/dte)