.webp)
Gelombang mudik lebaran mulai tampak di Stasiun Tulungagung. Penumpang didominasi pemudik lokal dari sejumlah kota besar di Jawa Timur.
Kepala Stasiun Kereta Api Tulungagung Sudaryoto mengatakan, saat ini jumlah penumpang yang datang mencapai lebih dari seribu orang per hari. Padahal pada hari-hari biasa hanya ratusan orang per hari.
"Data di kami untuk kedatangan penumpang dari kereta api jarak jauh ada 383 orang, sedangkan untuk kedatangan penumpang kereta api lokal sudah mencapai 796 orang per hari. Sehingga total penumpang 1.179 orang per hari," kata Sudaryoto, Selasa (26/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, jumlah penumpang terus mengalami kenaikan. Puncak arus mudik di Stasiun Tulungagung diprediksi akan terjadi pada 30 April mendatang, seiring dengan berlakunya cuti bersama lebaran.
"Dari KA jarak jauh maupun lokal perkiraan puncaknya tanggal 30 itu," jelasnya.
Sudaryoto menambahkan, pemudik yang turun di Stasiun Tulungagung didominasi oleh penumpang kereta api lokal Jawa Timur. Para pemudik rata-rata berasal dari Surabaya, Sidoarjo dan daerah sekitarnya.
"Separuhnya memang penumpang KA lokal, baik itu KA Dhoho maupun Penataran," jelas ya.
Terkait lonjakan jumlah penumpang, PT KAI memastikan telah siap secara infrastruktur maupun sumberdaya manusianya. Petugas memastikan seluruh jalur kereta telah dilakukan inspeksi dan dinyatakan aman.
"Sedangkan untuk mekanisme pemudik kami mengikuti regulasi dari pemerintah. Untuk KA jarak jauh sudah 100 persen dari kapasitas, sedangkan KA lokal 70 persen," imbuhnya.
Salah seorang pemudik asal Trenggalek Lili Andrea Desi Safitri mengaku bisa mudik lebih awal karena perkuliahannya telah libur sejak sepekan yang lalu.
"Saya mudik dari Malang mau ke Trenggalek. Sebetulnya libur sudah minggu lalu, tapi saya baru mudik sekarang. Untuk kondisi di dalam kereta masih lumayan longgar, tapi kalau besok sudah penuh," kata Lili.
(sun/sun)
