Menjelang Lebaran, harga kebutuhan sehari-hari di Kabupaten Sumenep terus merangkak naik. Salah satunya adalah daging sapi yang menembus angka Rp 130 ribu/kg atau naik Rp 10 ribu dari sebelumnya.
Kenaikan harga daging dipicu karena tingginya permintaan daging selama bulan puasa. Sehingga, stok penjualan pedagang juga bertambah.
"Biasanya kan setiap harinya itu satu sampai dua ekor, sekarang tiga ekor habis setiap hari," kata Nur Hasanah, salah satu pedagang di Pasar Anom Baru Sumenep, Senin (18/04/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tingginya permintaan daging tersebut berdampak pada kenaikan harga daging. Kalau sebelum puasa harga normal daging kualitas super Rp 120 ribu/kg, sekarang naik menjadi Rp 130 ribu/kg. Sedangkan daging kualitas biasa naik dari Rp 110 ribu/kg menjadi Rp 120 ribu/kg.
"Menginjak bulan puasa itu harga daging itu melonjaak. Ya, dagingnya nambah juga, biasanya nyembelih satu, bisa jadi dua ekor. Biasanya dua, jadi tiga ekor, tergantung ramainya pembeli," tambahnya.
Kenaikan harga daging yang biasa terjadi setiap bulan puasa dan menjelang lebarang sudah dimaklumi oleh para konsumen. Tidak hanya daging sapi, tapi hampir semua komoditas pangan harganya naik.
"Waktu sebelum puasa harga daging Rp 120 ribu yang bagus, tapi karena sekarang bulan puasa semuanya mahal," kata Ami, salah satu pembeli.
Para pedagang memperkirakan harga daging sapi akan terus naik mendekati Hari Raya Idul Fitri. Berdasar pengalaman tahun-tahun sebelumnya, harga maksimal daging sapi sebesar Rp 140 ribu/kg.
(dte/dte)