.webp)
Pemudik tampak seperti dari Jakarta hingga Bali ini mengaku mudik lebih awal agar kebagian tiket kapal. Mereka juga ingin menghindari kemacetan selama dalam perjalanan mudik.
"Dari Jakarta mau mudik ke kampung ke Sapudi karena dari awal tahun-tahun kemarin itu kalau pulang akhir kebanyakan macet, kadang gak kebagian tiket jadinya milih lebih awal gitu pulang," kata Awik, salah satu pemudik asal Jakarta tujuan Sapudi, Sabtu (16/04/2022).
Meski lebih awal, namun ia dan keluarganya yang mudik telah divaksin booster. Ini dilakukan jika nantinya ada pemeriksaan di tegah perjalanan. Sebab saat ini booster merupakan prasyarat utama mudik.
"Sudah vaksin semua sudah lengkap persyaratannya, ini mudik sama keluarga langsung dari Jakarta tujuan ke Pulau Sapudi," terang Awik.
Sementara itu, Operator Kapal PT Dwipa Dharma Utama Cabang Kalianget, Maman Suherman membenarkan ada peningkatan pemudik. Pemudik didominasi dari Jakarta dan Bali, namun demikian hal itu belum signifikan.
"Arus mudik yang terpantau dari pelabuhan Kalianget sampai dengan pertengahan puasa ini sudah ada beberapa pendatang dari luar kota terutama pelat Jakarta mulai bergerak ke kepulauan mudik lebih awal. Tapi belum ada penunjukan yang signifikan," kata Maman.
Maman memperkirakan peningkatan puncak arus mudik tujuan kepulauan Sapudi dan Ra'as kemungkinan akan terjadi H-7 lebaran seperti tahun-tahun sebelumnya. Sedangkan untuk mengantisipasi adanya lonjakan tersebut pihaknya sudah melakukan penambahan jadwal kapal.
"kami perkirakan nanti puncaknya H-7 masyarakat yang akan mudik ke kepulauan akan semakin tinggi, hari ini kami memberangkatkan dua kapal satu jurusan Ra'as kedua Sapudi," kata Maman Surahman.
Pantauan di lokasi, meski ada peningkatan pemudik tujuan Pulau Sapudi dan Ra'as memang masih cukup normal. Tampak jumlah penumpang yang terangkut dengan dua kapal tujuan Ra'as dan Sapudi sekitar 300 lebih. Sedangkan waktu tempuh Pelabuhan Kalianget-Sapudi sendiri sekitar 3 jam kemudian Kalianget-Ra'as sekitar 4 jam.
(abq/sun)
