Ketum DPP Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memastikan tidak ada yang dilanggar pada penetapan Emil Elestianto Dardak sebagia Ketua DPD Demokrat Jatim. Menurut AHY, adanya protes kader akar rumput adalah sesuatu yang lumrah karena itu merupakan bagian dari dinamika partai.
Mengenai polemik yang terjadi, politikus senior Demokrat Jatim, Ahmad Iskandar mengingatkan bahwa keputusan DPP harus dijalankan oleh semua kader. Sehingga, dia berharap seluruh kader-kader di daerah tunduk kepada instruksi AHY.
"Masalah di Demokrat Jatim itu tidak ada pilihan dan kader harus tunduk keputusan DPP. Jadi Demokrat itu punya aturan-aturan, mari lah perbedaan itu bukan untuk permusuhan, perbedaan untuk kebersamaan. Saya mengharapkan begitu ketika nanti ada pelantikan dari pak AHY, monggo itu keputusan final, semua DPC ya kembalilah semua satu komando AHY," tandasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Iskandar meminta kubu Emil Dardak maupun Bayu Airlangga untuk duduk bersama. Dia berharap kedua kubu bisa menyelesaikan polemik dengan baik.
"Keputusan DPP sebagai pemilik partai sudah final. Saya meminta, baik pendukung mas Emil dan mas Bayu untuk duduk bersama lagi, demi kepentingan partai yang lebih besar," tegas Iskandar di Surabaya, Senin (18/4/2022).
Iskandar menjelaskan, dirinya sudah berkomunikasi langsung dengan Emil. Ia meminta, agar Wagub Jatim tersebut merangkul semua faksi di Demokrat.
"Jadi saya sudah ketemu ke Pak Emil, minta tolong diemong betul semua kubu. Saya pribadi makan bersama dengan pak Emil, saya sampaikan saya ingin kepemimpinan yang arif, rangkul semuanya. Saya terus terang tidak ingin perbedaan ini berkembang. Mari letakkan kepentingan partai di atas segalanya," bebernya.
Politikus yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Jatim ini mengakui, selama gelaran Musda Demokrat Jatim sangat terasa adanya jarak dan perbedaan di tubuh Demokrat Jatim. Dirinya berharap, semua DPC kembali berkumpul dan solid saat Emil dilantik pada 22 April mendatang.
"Saya tidak memihak siapapun, saya tidak punya hak suara. Tapi, bagaimana perbedaan itu jangan dijadikan ajang penghancuran karena yang rugi nanti Demokrat sendiri. Saya sebagai orang senior di Demokrat Jatim, mari kita bekerja untuk kepentingan partai," jelasnya.
(dte/dte)