Tak Gubris Protes Kader, DPP Demokrat Tetap akan Lantik Emil 22 April

Tak Gubris Protes Kader, DPP Demokrat Tetap akan Lantik Emil 22 April

Faiq Azmi - detikJatim
Selasa, 12 Apr 2022 16:20 WIB
Plt Demokrat Jatim Emil Elestianto Dardak
Ketua DPD Demokrat Jatim Emil Dardak. Foto: Faiq Azmi
Surabaya -

Terpilihnya Emil Elstianto Dardak sebagai Ketua DPD Demokrat Jatim masih terus mendapatkan pertentangan dari gerakan akar rumput. Sejumlah DPC di daerah meminta kepada DPP Demokrat agar tidak melantik Emil karena sejak awal sudah menyalahi AD/ART partai. Namun, DPP tidak menggubris protes itu dan memastikan agenda pelantikan Emil tetap berjalan sesuai rencana.

"Kami menegaskan, DPP tetap akan melaksanakan agenda yang berkaitan dengan pelantikan. Rencananya 22 April di Surabaya. Kami tetap mengagendakan itu dan tidak berubah. Intinya proses itu tetap kami jalani," tegas Deputi II BPOKK DPP Demokrat Jemmy Setiawan kepada detikJatim, Selasa (12/4/2022).

Jemmy mengatakan, pihaknya sudah memanggil sejumlah DPC yang masih memprotes hasil Musda Demokrat Jatim 20 Januari 2022 lalu. Tujuannya untuk mendalami permasalahan dan kemauan mereka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami mendalami apa mau mereka dan persoalan mereka. Soal solusi, kami justru mendalami apa permasalahannya, nanti kalau ada yang salah kami luruskan. Kader harus patuh dengan aturan organisasi," imbuhnya.

Menurut Jemmy, akan ada konsekuensi bagi kader yang masih menolak pelantikan. Hal itu akan didiskusikan di tingkat DPP.

ADVERTISEMENT

"Jika ada yang menolak (pelantikan), tentu ada mekanisme organisasi yang harus menjadi payung bersama. Apakah akan ada sanksi atau peringatan, tentu itu akan dibicarakan organisasi," tandas dia.

Sebelumnya, gelombang protes terhadap hasil Musda Demokrat Jatim yang tidak sejalan dengan AD/ART mengalir deras dari sejumlah DPC. Ketua DPC Demokrat Kabupaten Mojokerto Ayub Busono menilai, Ketua DPP Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akan melanggar AD/ART partai jika tetap melantik Emil Dardak sebagai Ketua DPD Demokrat Jatim 22 April mendatang.

"Menurut saya, aib sekali kalau itu (pelantikan Emil) terjadi. Karena dibuat sesuatu yang tidak sesuai ketentuan, sangat amat merugikan Demokrat, semua akan bersedih dengan kondisi itu," kata Ayub.




(hse/dte)


Hide Ads