Puluhan ulama bersama ribuan santri dan pemuda di Kabupaten Sampang juga menggelar demonstrasi 11 April untuk menolak masa jabatan presiden 3 periode. Para kiai yang tergabung dalam Umat Islam Bersatu Madura menggelar aksi di depan Kantor DPRD Sampang, Senin (11/4/2022).
Koordinator aksi, KH. Yahya Hamiduddin mengatakan, aspirasi yang mereka sampaikan merupakan bentuk kekecewaan terhadap pemerintah. " Intinya kami menolak wacana jabatan presiden 3 periode ataupun diperpanjang apapun bentuknya" tegas KH.Yahya.
Yahya menambahkan, banyak kebijakan pemerintah yang tidak pro rakyat. Tak sedikit rakyat yang dirugikan karena mahalnya harga kebutuhan pokok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kenaikan harga sembako, kata Yahya, sangat tidak memperhatikan rakyat. Apalagi momentumnya bersamaan dengan bulan suci Ramadan. Yahya meminta pemerintah mengevaluasi kebijakan perekonimian.
"Diakui atau tidak, pekerja asing di Indonesia sangat banyak. Ini merugikan warga negara Indonesia. Kami berharap masyarakat pribumi menjadi prioritas, "unkapnya.
![]() |
KH Jakfar Sodik, juru bicara aksi menyampaikan, ada 12 aspirasi yang disampaikan ulama. Selain menolak wacana perpanjangan jabatan presiden, para ulama juga menuntut pemerintah untuk melawan komunisme dan antek-anteknya karena melanggar Tap MPRS nomor 25 tahun 1966, turunkan harga, dan stop monopoli kerja yang membuat WNI kesulitan lapangan kerja.
"Para ulama juga mendesak agar pemerintah tidak mengkriminimalisaai ulama dan aktivis, stop tenaga kerja asing dan utamakan WNI. Lalu kembalikan madrasah pada UU Sisdiknas dan hentikan islamophobia," papar Jakfar.
Selanjutnya, para ulama meminta agar pemerintah menangkap dan mengadili penista agama, meminta tidak ada diskriminasi kebijakan COVID-19, dan berantas mafia tanah di Indonesia. Para ulama juga meminta semua pihak mendoakan keselamatan para aktivis yang sedang melakukan aksi di Jakarta dan seluruh Indonesia.
Setelah berorasi di depan Gedung DPRD Sampang, sejumlah perwakilan kiai diminta masuk. Massa aksi kemudian ditemui oleh sejumlah anggota DPRD Sampang. Termasuk Ketua DPRD Sampang Fadol. Mereka berdiskusi beberapa menit soal aspirasi yang disampaikan para kiai.
Ketua DPRD Sampang, Fadol kemudian menemui demonstran. Dia berjanji akan menindaklanjuti tuntutan kiai dan santri.
"Kami DPRD menampung sepenuhnya aspirasi para ulama dan akan mengajak perwakilan ulama menyampaikan langsung aspirasi tersebut ke Jakarta menemui DPR RI." kata Fadol.
(dte/dte)