Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan BEM Institut Teknologi dan Bisnis Widya Gama Lumajang melakukan aksi demo di depan kantor DPRD Kabupaten Lumajang.
Dalam tuntutannya, mereka menolak rencana penundaan pemilu dan kanaikan harga BBM. Demo ini sempat diwarnai adu mulut mahasiswa dengan wakil ketua DPRD Lumajang Oktafiyani.
"Tuntutan kami menolak penundaan pemilu dan presiden 3 periode serta penurunan harga kebutuhan pokok serta BBM " ujar Korlap aksi Dani Febri kepada detikJatim Senin (11/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam aksinya, para mahasiswa tampak terus melakukan orasi sambil membentangkan poster-postr kritikan. Tak lama, Para mahasiswa kemudian dipersilahkan masuk ke dalam kantor DPRD untuk menyampaikan tuntutannya.
Adapun tuntutan itu rencananya akan disampaikan di depan dua orang wakil Ketua DPRD yang akan disampaikan ke DPR RI. Saat proses audiensi ini, mahasiswa dan wakil DPRD Oktafiyani sempat adu mulut.
Ini karena, para mahasiswa ingin bertemu langsung dengan Ketua DPRD Lumajang. Tapi Oktafiyani menegaskan ketua DPRD sedang sakit dan tidak bisa menemui. Meski sempat adu mulut, namun aspirasi mahasiswa tersebut tetap diterima.
"Setelah kordinasi dengan pimpinan, mahasiswa kita terima dan kita dengarkan aspirasinya " ujar Oktafiyani.
Usai tuntutannya diterima, para mahasiswa kemudian membubarkan diri dengan tertib.
(abq/bdh)